17-7-1975: AS-Soviet Berdamai di Antariksa

Peluncuran roket di Rusia
Sumber :
  • REUTERS/SHAMIL ZHUMATOV

VIVAnews - Pada 39 tahun yang lalu, astronot AS dan kosmonot Uni Soviet bertemu dan berjabat tangan erat di luar angkasa. Ini merupakan terobosan historis mengingat kedua negara saat itu masih berseteru di era Perang Dingin. 

Menurut The History Channel, peristiwa ini terjadi saat para astronot dan kosmonot berhasil menggabungkan kendaraan masing-masing melalui proses yang disebut docking. AS meluncurkan Apollo, sedangkan Uni Soviet mengerahkan Soyuz 19.

Begitu proses docking berjalan sempurna, awak dari kedua negara lalu membuka pintu kendaraan masing-masing. Begitu bertemu, tindakan pertama yang mereka lakukan adalah jabat tangan erat. Ini dilakukan masing-masing komandan tim, yaitu Thomas Stafford dari AS dan Aleksei Leonov dari Soviet. 

Netizen Murka Disebut Suara Paslon 02 Nol: Mungkin Aku yang Dimaksud Angin Tak ber-KTP

Setelah berjabat tangan, mereka kemudian saling bertukar cinderamata. Pertemuan mereka ini sekaligus mengakhiri era persaingan misi luar angkasa antara AS dan Soviet. Kendati berseteru di Bumi, kedua negara sepakat untuk bekerjasama dalam mengembangkan kemampuan penyelamatan awak di antariksa.  

Apollo dan Soyuz bergabung menjadi satu selama 44 jam. Di masa itu astronot AS dan kosmonot Soviet menjalankan sejumlah program eksperimen bersama, berbagi makanan, dan menggelar jumpa pers bersama di antariksa. Bagi AS, ini merupakan misi terakhir mereka dengan menggunakan roket Apollo sebelum akhirnya mengirim astronot dengan pesawat ulang alik di awal dekade 1980an. 

Xabi Alonso

Peluang Liverpool Gaet Xabi Alonso Mengecil

Keinginan Liverpool mendatangkan Xabi Alonso untu musim depan nampaknya menjadi semakin kecil. Karena dikabarkan pelatih asal Spanyol itu mau bertahan di Bayer Leverkusen

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024