Presiden Rusia Minta Separatis di Ukraina Beri Akses Penyidik MH17

Presiden Rusia Vladimir Putin.
Sumber :
  • REUTERS/Michael Klimentyev/RIA Novosti/Kremlin

VIVAnews - Presiden Rusia Vladimir Putin kembali berkomentar setelah negara-negara barat kian memojokkan Negara Beruang Merah itu karena terkait dengan jatuhnya pesawat Malaysia Airlines MH17.

Hari ini, Senin 21 Juli 2014, Putin meminta agar kelompok separatis Ukraina memberikan akses bagi penyidik internasional untuk bisa mendatangi lokasi jatuhnya pesawat MH17 di Desa Grabovo, Donetsk, Ukraina.

Stasiun berita Channel News Asia melansir pernyataan Putin itu dirilis oleh Istana Kremlin. Menurut Putin, penting bagi penyidik internasional agar diberikan akses ke lokasi jatuhnya MH17.

"Rusia akan melakukan apa pun sesuai dengan kekuatannya sehingga konflik di bagian timur Ukraina bergerak dari fase militer menuju ke fase negosiasi menggunakan jalur damai dan diplomatis," ujar Putin.

Dia menambahkan semua hal harus dilakukan demi keamanan dan menjamin adanya koridor kemanusiaan demi mempermudah pekerjaan para penyidik.

Hingga saat ini, baik Ukraina, kelompok separatis dan Rusia saling tuding sebagai pihak yang bertanggung jawab dalam insiden yang menewaskan 298 penumpang dan kru. Pemerintah Ukraina menuduh burung besi jenis Boeing 777-200 ER itu ditembak jatuh dengan rudal dari darat buatan Rusia.

Sejarah Tercipta Thomas Cup dan Uber Cup, Sempat Tertunda Gegara Perang Dunia II

Punya Bukti

Mereka mengaku memiliki bukti berupa foto alutsista sistem pertahanan itu bergerak dari Ukraina menuju ke Rusia. Klaim mereka bahkan didukung pernyataan dari Amerika Serikat. Washington turut menyalahkan Rusia dalam peristiwa jatuhnya pesawat MH17.

Pemerintah Rusia kembali menegaskan insiden jatuhnya MAS MH17 tidak akan terjadi jika Kiev tidak melakukan kembali operasi militer mereka terhadap kelompok separatis.

"Kami dapat mengatakan dengan pasti jika aksi militer di timur Ukraina tidak digelar kembali pada 28 Juni lalu, maka tragedi semacam ini tidak akan terjadi," ujar Putin.

Dia pun menambahkan tidak ada satu pun yang memiliki hak dengan menggunakan insiden hanya untuk kepentingan politik mereka yang egois. (ren)

Kasus Uang Tutup Mulut Donald Trump Seret Nama Karen McDougal, Siapa Dia?
Pepaya

Heboh Aksi Pedagang Buang Puluhan Ton Buah Pepaya, Ternyata Ini Penyebabnya

Buah pepaya yang dibuang oleh pedagang ini diduga dalam kondisi masih layak untuk dikonsumsi dan ada juga yang sudah busuk, sehingga menumpuk diakses jalan depan los buah

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024