Dewan Keamanan PBB Kecam Insiden MH17

kecelakaan pesawat Malaysia Airlines di Ukraina
Sumber :
  • REUTERS/Maxim Zmeyev

VIVAnews - Dewan Keamanan PBB pada Senin, 21 Juli 2014, sepakat untuk mengecam insiden pesawat Malaysia Airlines MH17 dan menuntut akses penuh ke lokasi jatuhnya burung besi tersebut yang masih dikuasai oleh kelompok pemberontak Ukraina.

Menlu Retno Disarankan Segera Kontak Iran Agar Tidak Serang Balik Israel

Ke-15 anggota DK PBB turut menyerukan kepada semua negara untuk bekerja sama dan membantu proses penyelidikan jatuhnya pesawat di Desa Grabovo, Donetsk, Ukraina.

Stasiun berita Channel News Asia, edisi Selasa, 22 Juli 2014 melansir, resolusi tersebut juga didukung penuh oleh Rusia, kendati beberapa negara barat menunjuk Negeri Beruang Merah itu sebagai dalang jatuhnya MH17. Utusan Amerika Serikat di PBB Samantha Power tetap menyambut baik langkah Rusia.

"Kami menyambut baik dukungan Rusia untuk resolusi hari ini. Namun, resolusi ini sebenarnya tidak diperlukan jika Rusia menggunakan pengaruhnya kepada kelompok separatis sejak Kamis pekan lalu, agar mereka bersedia meletakkan senjata dan membiarkan tim penyidik internasional mendekati lokasi," kata Power.

Dia juga meminta Rusia untuk mengambil langkah aktif agar penyelidikan bisa langsung dimulai dan mendesak penyelesaian konflik di timur Ukraina. "Jika Rusia tidak menjadi bagian dari solusi, mereka akan terus menjadi bagian dari masalah itu," ujar Power.

Melalui resolusi tersebut, 15 anggota DK turut menuntut agar semua aktivitas militer, termasuk yang dilakukan oleh kelompok separatis agar secepatnya dihentikan. Hal ini dilakukan untuk memberikan akses kepada penyidik internasional melakukan investigasi secara aman.

Sementara itu, utusan Rusia di PBB Vitaly Churkin memperingatkan Ukraina tidak diberi peranan sebagai ketua tim penyidik internasional. Menurut Churkin, posisi itu lebih sesuai jika dipegang oleh Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO). Organisasi tersebut, dianggap Churkin lebih netral.

Selain itu, Churkin turut meminta perubahan istilah "penembakan" menjadi "jatuhnya pesawat" dalam teks resolusi. Menurut dia, dengan menyebut pesawat jatuh ditembak dalam teks resolusi, seolah-olah telah memberikan penilaian penyebab insiden tersebut. Padahal, proses penyelidikan pun belum dimulai. 

"Akan terlihat sembrono, jika memberikan Ukraina posisi sebagai ketua tim investigasi," kata Churkin.

Di mata dia, Ukraina juga bertanggung jawab untuk menyediakan jawaban soal insiden yang memicu jatuhnya pesawat Malaysia Airlines MH17. Dalam sidang tersebut, Churkin sekaligus mengingatkan AS agar tidak mengarahkan diskusi mengenai insiden itu menjadi sebuah lelucon.

Cara Hapus Jejak Digital, Cocok buat yang Suka Buka Situs Berbahaya

Belanda marah

Menteri Luar Negeri Belanda, Frans Timmermans, yang turut mengikuti sidang resolusi DK PBB di New York, mengekspresikan kemarahan karena adanya penundaan pengamanan lokasi jatuhnya pesawat MH17. Dia juga geram mendengar adanya laporan perusakan barang bukti oleh kelompok separatis Ukraina.

"Duka akibat kehilangan anggota keluarga tercinta sudah tidak bisa dibendung dan kini, kami juga harus takut beberapa penjahat mungkin telah mencuri cincin pernikahan milik jasad penumpang," kata Timmermans.

Dia mengaku tidak habis pikir mengapa butuh waktu begitu lama untuk memberikan akses kepada tim penyidik ke lokasi. "Jasad manusia seharusnya tidak dijadikan permainan politik," ujar Timmermans.

Resolusi ini kali pertama diusulkan oleh Australia. Menlu Australia, Julie Bishop, yang turut hadir dalam sidang keamanan kemarin, mengatakan pemerintahnya menuntut jawaban. "Kami harus mendapatkan jawaban dan memperoleh keadilan," kata Bishop. Resolusi ini turut didukung oleh RI yang menjadi co-sponsor. (art)

Mansory Sulap Vespa Elettrica Menjadi Skuter Mewah
Korban tewas dan selamat banjir bandang saat dievakuasi ke Puskesmas di Kabupaten Langkat.(istimewa/VIVA)

Banjir Bandang Terjang Pemandian Teroh-teroh Langkat, 1 Tewas dan 6 Luka-luka

Banjir badang atau air bah terjang lokasi wisata pemandian Kolam Abadi Teroh-teroh/Pelaruga Jungle, di Dusun I Desa Rumah Galuh, Kecamatan Sei Bingei, Sumatera Utara.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024