AS Desak Israel dan Hamas Segera Gencatan Senjata

Menlu AS John Kerry berbicara kepada para wartawan di Washington DC
Sumber :
  • REUTERS/Gary Cameron

VIVAnews - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, John Kerry, terus berupaya membujuk Israel dan kelompok militan Hamas agar segera gencatan senjata. Kerry kini tengah berada di Kairo, Mesir untuk berdiskusi mengenai masalah gencatan senjata dengan Sekretaris Jenderal PBB, Ban Ki-moon dan Pemerintah Mesir.

Stasiun berita BBC edisi Selasa, 22 Juli 2014 melansir pernyataan Kerry yang meminta agar kelompok Hamas turut menerima gencatan senjata yang akan mereka ajukan. Sebab, tanpa itu, maka peperangan di antara kedua pihak tidak akan berakhir.

Dalam kunjungan ke Mesir, Kerry turut menyampaikan Pemerintah AS mengirimkan bantuan senilai US$47 juta atau Rp542 miliar bagi warga Palestina di Gaza. Bantuan itu, ujar Kerry, untuk membantu meringankan beban warga Gaza yang tengah dibelit krisis kemanusiaan.

Kendati mengusulkan adanya gencatan senjata, Kerry juga mendukung operasi militer yang dilakukan Israel. Menurut Kerry, apa yang dilakukan Israel merupakan bentuk dari pertahanan diri.

Seruan gencatan senjata juga diungkap oleh Sekjen Ban. Dia bahkan meminta kepada kedua belah pihak tidak perlu adanya syarat apa pun untuk melakukan gencatan senjata.

Sama seperti Kerry, Ban turut menghargai hak Israel untuk mempertahankan diri, namun dia mengingatkan agar blokade terhadap Gaza dicabut, sehingga warga Palestina tidak lagi menghadapi penderitaan akibat tindak kekerasan ini. 

Sementara, kelompok Hamas telah menolak usulan gencatan senjata yang diajukan Mesir. Menurut kelompok sayap Hamas dengan menyetujui gencatan senjata tersebut, maka sama artinya menyerah terhadap Israel.

Death Toll Rises to 140 in Moscow Terrorism Attack

Ajukan Syarat

Sebelumnya, stasiun berita Channel News Asia melansir pernyataan juru bicara senior kelompok Hamas, Sami Abu Zuhri. Dia mengatakan gencatan senjata itu harus diikuti dengan beberapa syarat.

Syarat yang diminta oleh Hamas, ujar Zuhri yakni blokade ekonomi di Jalur Gaza dicabut dan pembebasan tawanan kelompok Hamas oleh Israel.

Korban tewas dari kalangan sipil Palestina terus bertambah, seiring brutalnya serangan udara Israel. Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan 13 warga Palestina terbunuh pada Senin tengah malam kemarin. Sehingga, total warga Palestina yang tewas sejak tanggal 8 Juli lalu, mencapai 584 orang.

Sementara untuk korban luka, Kemenkes Gaza mencatat 3.640 orang.

Korban juga jatuh di pihak Israel. Menurut data Kementerian Pertahanan Israel (IDF), total ada 27 pasukan yang tewas dalam serangan darat. Dua warga sipil, ujar IDF, juga ikut tewas.

Wajah Sering Kena Matahari Jangan Abaikan Penggunaan Moisturizer
Arema FC vs Persebaya Surabaya

Pesan Widodo Untuk Pemain Arema FC Usai Kalah Dari Rival 

Arema FC harus menelan malu usai kalah dari tim rival Persebaya. Singo Edan menyerah 0-1 pada laga yang digelar di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024