Bos Kapal Feri Karam di Korsel Ditemukan Tak Bernyawa

Operasi penyelamatan penumpang di kapal feri Sewol.
Sumber :
  • REUTERS/Kim Kyung-Hoon

VIVAnews - Kepolisian Korea Selatan memastikan jasad yang mereka temukan pada Juni lalu adalah jenazah pemilik perusahaan operator kapal feri Sewol, Yoo Byung-eun, yang karam April lalu. Dia ditemukan oleh penduduk setempat di kota Suncheon, sekitar 300 kilometer dari selatan ibukota Seoul pada 12 Juni lalu.

Stasiun berita Channel News Asia, Selasa 22 Juli 2014, melansir saat ditemukan, jasad Yoo sudah sulit untuk dikenali akibat membusuk. Polisi baru bisa memastikan identitas Yoo enam pekan setelah melalui uji DNA.

Kesimpulan itu diperkuat dengan sidik jari yang diambil dari jari telunjuk Yoo. Namun, hingga saat ini, polisi masih belum mengetahui penyebab kematian Yoo. Walaupun di lokasi ditemukan jenazah ditemukan beberapa botol minuman alkohol yang sudah kosong.

"Kami belum mengetahui apakah dia meninggal akibat dibunuh atau bunuh diri. Kami berharap analisa forensik yang lebih detail akan memberikan petunjuk dan waktu tepat kematiannya," ujar juru bicara polisi Woo Hyung-ho.

Tes toksikologi, lanjut Woo, rencananya akan dilakukan. Jasad Yoo ditemukan dalam keadaan telentang dan mengenakan jaket musim dingin. Yoo diketahui buron setelah diketahui sebagai pemilik operator perusahaan kapal feri Sewol, Chonghaejin Marine Co.

Tak lama setelah kapal Sewol dinyatakan karam pada 16 April lalu, polisi memanggil Yoo. Namun dia menolak untuk menyerah dan kabur.

Ekonomi Global Diguncang Konflik Geopolitik, RI Resesi Ditegaskan Jauh dari Resesi

Gelar Sayembara

Saking sulit menangkap Yoo, mereka memberikan imbalan senilai 500 juta Won atau setara Rp5,6 miliar bagi siapa pun yang bisa memberikan informasi kepada polisi. Selain menangkap Yoo, polisi juga menawarkan imbalan senilai 100 juta Won atau Rp1,1 miliar, bagi siapa pun yang bisa memberikan informasi soal keberadaan putra tertua Yoo, Yoo Dae-kyun.

Yoo diburu polisi karena ada kemungkinan dia melakukan penggelapan dan mengabaikan keselamatan sehingga menyebabkan lebih dari 300 penumpang kapal feri itu tewas.

Selain memburu putra tertuanya, polisi juga berniat menangkap putri Yoo yang kini tengah berada di Prancis. Kini, putri Yoo tengah berupaya agar tidak diekstradisi ke Korsel.

5 Orang jadi Tersangka Baru Korupsi Timah, Siapa Saja Mereka?
Mahfud MD

Mahfud MD Blak-blakan Soal Langkah Politik Berikutnya Usai Pilpres 2024

Mahfud MD, buka-bukaan mengenai langkah politik dia selanjutnya, usai pelaksanaan dari Pilpres 2024. Mengingat mantan Menkopolhukam RI tersebut bukan kader partai politik

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024