Dubes Palestina Puji Sikap RI Atas Konflik Gaza

Maen Rashid Areikat dan Budi Bowoleksono
Sumber :
  • KBRI Washington DC

VIVAnews - Duta Besar Palestina untuk Amerika Serikat, Maen Rashid Areikat, memuji sikap Pemerintah Indonesia dalam menyikapi konflik kemanusiaan yang terjadi di Jalur Gaza.

Harga Emas Hari Ini 27 April 2024: Emas Antam Kinclong di Akhir Pekan

Menurut Areikat, Indonesia tidak segan mempertanyakan sikap AS ketika bersikap kepada sekutu terdekatnya, Israel. 

Usai Ramai Digosipkan Selingkuh, Rizky Nazar Minta Maaf

Demikian ungkap Areikat, ketika bertemu dengan Dubes RI untuk AS, Budi Bowoleksono di gedung Kedubes Palestina di Washington DC, Senin 21 Juli 2014. Budi bertemu dengan Areikat untuk membahas perkembangan terakhir di Jalur Gaza, Palestina. 

Tokoh Agama Papua: Jangan Ikut Ajakan Sesat Aksi Demo 1 Mei, Pihak Tidak Bertanggungjawab

"Kami mengikuti secara dekat, bagaimana saudara kami yang jauh di Indonesia senantiasa berdiri di depan bagi kepentingan rakyat kami," ungkap Dubes Areikat dan tertuang dalam siaran pers KBRI Washington DC, yang diterima VIVAnews, Selasa 22 Juli 2014. 

Dalam pertemuan itu, Areikat turut menyebut bahwa saat ini yang menjadi prioritas Palestina, yakni bagaimana dalam waktu dekat kedua pihak bisa melakukan gencatan senjata demi menyelamatkan rakyatnya.

Areikat juga menghargai sikap yang disampaikan Budi, khususnya ketika bertemu dengan anggota Kongres AS. 

Saat itu, menurut Areikat, RI meminta agar AS bersikap lebih seimbang dalam menyikapi konflik di Palestina. Bahkan, RI tidak segan-segan mempertanyakan sikap AS yang tidak adil dalam menyikapi masalah Israel-Palestina. 

Sementara itu, di mata Dubes Budi, sikap rakyat Indonesia sudah sangat jelas terhadap konflik di Gaza. 

"Kami semua mengecam invasi dan pembantaian yang dilakukan Israel di Jalur Gaza," ujar Budi. 

Dia turut menyampaikan kepada Areikat, tiga pandangan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono soal krisis kemanusiaan di Jalur Gaza. Ketiga pandangan tersebut, yakni dihentikan rangkaian kekerasan dan saling serang, diberikannya ruang yang luas bagi bantuan kemanusiaan di Gaza, dan tempuh jalur diplomasi untuk menghentikan kekerasan. 

"Untuk merealisasikan hal itu, Presiden RI telah berkomunikasi dengan Presiden Iran, Sekjen PBB, dan Presiden Palestina demi bisa mencari upaya solusi terbaik untuk menghentikan kekerasan," papar Dubes Budi. 

Data terbaru dari Kementerian Kesehatan di Gaza yang dikutip BBC, sejak Israel menggelar Operasi Perbatasan Perlindungan pada 8 Juli 2014, total 584 warga Palestina tewas dan 3.640 orang terluka. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya