Israel Akui Satu Tentaranya Hilang

Militan Hamas dalam sebuah latihan di Gaza, Palestina
Sumber :
  • REUTERS/Mohammed Salem

VIVAnews - Kementerian Pertahanan Israel (IDF) membenarkan salah satu pasukannya menghilang, saat terjadi peperangan yang hebat di daerah Shujai'iya pada Minggu lalu, 20 Juli 2014. IDF menyebutkan, nama salah satu pasukannya yang hilang yaitu Sersan Oron Shaul.

Harian The Guardian, Selasa 22 Juli 2014, melansir Shaul merupakan pasukan petarung di Brigadir Golani.

Pemuda Kena Tipu hingga Puluhan Juta saat Hendak Beli Mobil untuk Ayahnya

Sebelumnya, kelompok militan Hamas menyatakan pada Minggu, Shaul telah mereka culik. Namun, klaim itu dibantah oleh pejabat tinggi Israel.

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry tengah membujuk Israel dan Hamas agar mau melakukan gencatan senjata. Untuk itu, dia berkunjung ke Mesir. Di sana, rencananya akan digelar pertemuan dengan Sekretaris Jenderal PBB, Ban Ki-moon dan penengah dari Mesir.

Dalam kunjungan itu, Kerry menyatakan Pemerintah AS mendonasikan bantuan senilai US$47 juta, atau Rp115 miliar kepada warga Gaza.

"Kini, tinggal Hamas yang perlu untuk memutuskan untuk menyelamatkan warga sipil dari tindak kekerasan," ujar Kerry.

Dia mengakui, mendukung hak Israel untuk mempertahankan diri dari serangan roket Gaza, namun tetap mengingatkan konsekuensi dari serangan udara dan darat yang mereka lakukan. Menurut data terakhir, jumlah warga Palestina yang tewas mencapai hampir 600 orang.

Data dari Badan PBB untuk anak-anak, UNICEF, menyebut sepertiga dari korban tersebut merupakan anak-anak dan perempuan. Namun, Israel selalu berkilah bahwa kelompok Hamas kerap menggunakan warga sipil sebagai tameng mereka.

Militer Israel menambahkan, sebelum melakukan serangan, mereka telah memperingatkan warga Palestina sebelumnya.

Sementara itu, keterangan dari seorang pejabat senior Palestina menyebutkan sejak Israel melakukan operasi serangan darat, roket yang ditembakkan dari Gaza menuju Tel Aviv berkurang dalam beberapa hari terakhir. Jangkauan serangan roket pun turut berkurang sebanyak 30 persen. (asp)

Otto Hasibuan, Sidang Lanjutan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum di MK

Kubu Prabowo-Gibran Sebut Pemilu Ulang Tak Ada di UU

Salah satu tuntutan diajukan dari tim Anies-Muhaimin, dan Ganjar-Mahfud, dalam gugatan hasil Pilpres 2024, di Mahkamah Konstitusi atau MK, adalah digelarnya pemilu ulang.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024