Sumber :
- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews -
Komisi Pemilihan Umum telah menetapkan Joko Widodo dan Jusuf Kalla sebagai presiden dan wakil presiden terpilih periode 2014-2019. Jokowi-JK memperoleh suara terbesar dengan 53,15 persen.
Penetapan itu disampaikan Ketua KPU Husni Kamil Manik usai membacakan hasil rekapitulasi akhir pilpres di kantor KPU, Jakarta, Selasa malam, 22 Juli 2014.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Israel Bombardir Rafah, Puluhan Warga Gaza Tewas
Penetapan itu disampaikan Ketua KPU Husni Kamil Manik usai membacakan hasil rekapitulasi akhir pilpres di kantor KPU, Jakarta, Selasa malam, 22 Juli 2014.
Seperti dilansir
Reuters
, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, John Kerry, mengucapkan selamat kepada Jokowi dan JK yang sudah terpilih menjadi presiden dan wakil presiden Indonesia berikutnya.
Kerry mengatakan, bersama Jokowi-JK, AS akan mempererat hubungan bilateral kedua negara dan akan bersama-sama mengatasi tantangan, baik regional maupun global.
"Amerika Serikat berharap dapat bekerja sama dengan presiden terpilih Widodo, sebagaimana kami sudah memperdalam kemitraan, mempromosikan tujuan bersama secara global, dan memperluas hubungan antar negara," kata Kerry dalam sebuah pernyataan.
Amerika Serikat memandang Indonesia sebagai mitra yang semakin penting di Asia dalam menghadapi pertumbuhan dan kekuatan Tiongkok.
Jokowi, tulis
Reuters
, melakukan pendekatan berbeda dalam berkomunikasi dengan rakyat Indonesia yang hampir 40 persen penduduk hidup di bawah garis kemiskinan.
Joko Widodo dan Jusuf Kalla ditetapkan sebagai presiden dan wakil presiden terpilih periode 2014-2019. Penetapan itu dituangkan dalam Keputusan KPU Nomor 536/KPTS/KPU/2014.
Penetapan ini disampaikan Ketua KPU Husni Kamil Manik usai menyelesaikan rekapitulasi nasional perolehan suara pasangan capres-cawapres di Kantor KPU, Jakarta, Selasa malam, 22 Juli 2014. [Baca: ]
Halaman Selanjutnya
Seperti dilansir
