Barang Korban MH17 Dijarah Pemberontak Ukraina

Puing Pesawat Malaysia Airlines MH17 yang jatuh di sebelah timur Ukraina.
Sumber :
  • REUTERS/Maxim Zmeyev

VIVAnews - Duka seakan belum beranjak dari keluarga korban penumpang tewas pesawat Malaysia Airlines MH17. Setelah mendengar anggota keluarga tercinta tewas dalam penerbangan dari Amsterdam menuju Kuala Lumpur, kini mereka harus memperoleh kabar benda-benda berharga milik korban tewas ikut dijarah.

Harian Telegraph, Senin 21 Juli 2014, melansir aksi tersebut diakui oleh pemimpin kelompok pemberontak Ukraina yang menguasai lokasi jatuhnya pesawat MH17.

Beberapa saksi mata mengaku melihat beberapa anggota kelompok separatis mengambil barang berharga dan peralatan elektronik dari lokasi jatuhnya pesawat.

Belum lagi pejabat Pemerintah Ukraina mengklaim bahwa kelompok separatis itu telah mengambil uang dan perhiasan milik korban tewas.

135 Purnawirawan TNI-Polri Ajukan Amicus Curiae ke MK Terkait Sengketa Pilpres

Koresponden harian Telegraph juga membenarkan adanya laporan yang belum dikonfirmasi di media sosial mengenai adanya ponsel pintar dan perhiasan yang dipajang di pasar lokal.

Demi mencegah hal itu terjadi, seorang keluarga penumpang asal Inggris langsung memblokir kartu kredit dan nomor ponsel anggota keluarganya.

Asosiasi Bank Inggris pun mengatakan siap mengganti dana milik nasabah mereka jika ada bukti penipuan terhadap korban tewas MH17.

Seorang warga Inggris, Hugo Hoare mengaku menerima telepon bernada panik dari kakak iparnya di Belanda. Kakak Hoare, Andrew, turut menjadi penumpang nahas MAS MH17.

"Mereka telah melihat laporan itu dan langsung menghentikan transaksi kartu kredit dan meminta kepada saya hal serupa, agar tidak ditipu," kata Hoare.

Menurut dia, aksi penjarahan barang-barang pribadi milik korban tewas merupakan perbuatan yang menyeramkan.

Kesedihan juga menimpa Jordan Withers. Pamannya asal Inggris, Gleen Thomas, turut menjadi korban tewas pesawat MH17.

"Sangat sulit untuk dicerna. Jenazah paman saya dan semua orang yang dicintai masing-masing keluarga ada di situ. Dan mereka malah diperlakukan secara tidak manusia, bahkan direndahkan," ungkap Withers.

Sementara itu, Perdana Menteri Republik Rakyat Donetsk, Alexander Borodai, mengatakan pencuri bisa ditemukan di mana saja. Dia pun berjanji jika mengetahui ada pasukannya yang terbukti mencuri, maka akan dihukum berat.

"Saya tidak menutup mata adanya beberapa kasus penjarahan. Penjahat brengsek semacam itu bisa ditemukan di mana pun. Kini, kami tengah menyelidikinya. Siapa pun yang bersalah, maka akan dihukum berat," kata Borodai.

Beberapa sumber medis di lokasi mengatakan beberapa anggota kelompok pemberontak mengambil beberapa benda dan mengembalikan beberapa dokumen seperti paspor.

Tujuh Korban Tewas Kebakaran Toko Frame Mampang Jaksel Ditemukan Dalam Satu Ruangan

"Untuk apa juga mereka menyimpan dokumen semacam itu," ujar seorang sumber. (umi)

Toyota Land Cruiser 250

Toyota Luncurkan Land Cruiser Versi Tangguh, Harga Lebih Murah

Toyota kembali menghadirkan mobil off-road legenda mereka, Land Cruiser.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024