AS Cabut Larangan Terbang ke Israel

Sumber :
  • Wikimedia Commons
VIVAnews - Pemerintah Amerika Serikat pada Rabu malam, 23 Juli 2014, telah mencabut larangan bagi maskapai mereka untuk terbang ke Israel. Keputusan itu diambil sesuai dengan rekomendasi dari Administrasi Penerbangan Federal AS (FAA). 
Megawati Panaskan Mesin Politik PDIP, Pimpin Konsolidasi untuk Pilkada 2024

Stasiun berita BBC edisi Kamis, 24 Juli 2014, melansir pencabutan larangan tersebut diambil paska Perdana Menteri Benjamin Netanyahu meminta campur tangan pemerintahan Presiden Barack Obama agar membuka kembali penerbangan dari dan menuju ke Israel.
SPKLU Sudah Banyak, Naik Wuling BinguoEV Bisa dari Jakarta ke Mandalika

Akibat keputusan yang diberlakukan mulai Selasa lalu, Israel mengalami kerugian yang cukup besar di bidang ekonomi. Terutama musim saat ini, merupakan musim panas, di mana puncak kunjungan turis terjadi. 
Ini Momen Eko dan Akri Jenguk Parto Patrio di Rumah Sakit

"Badan FAA mencabut larangan penerbangan AS menuju dan keluar dari Bandara Ben Gurion, Israel dengan membatalkan notifikasi ke petugas udara. Keputusan tersebut diperbarui hari ini (Rabu)," tulis FAA dalam sebuah pernyataan. 

Atas keputusan itu, kantor berita Reuters melaporkan, beberapa maskapai AS yang memiliki rute ke Israel langsung menghidupkan kembali penerbangan untuk jalur tersebut, mulai hari ini. Salah satu maskapai yang mulai membuka kembali jalur penerbangan dari Philadelphia, AS menuju Tel Aviv, Israel adalah US Airways. 

Pemerintah Israel memprediksi langkah serupa juga akan diikuti oleh maskapai AS lainnya. 

Sementara penerbangan asal Eropa masih belum mengubah keputusan mereka untuk tidak membuka rute penerbangan ke Israel. Maskapai itu antara lain, tiga maskapai asal Prancis dan Jerman, termasuk Air Berlin dan Lufthansa. 

Bahkan, Lufthansa turut membatalkan perjalanan menuju ke Israel bagi anak perusahaan mereka yakni Germanwing, Austrian Airlines, Swiss dan Brussel Airlines. Maskapai Air France akan tetap menghentikan penerbangan ke Israel hingga ada informasi lebih lanjut. 

Maskapai Inggris, British Airways, masih tetap melanjutkan penerbangan menuju ke Israel. Mereka mengatakan belum ada rencana untuk menunda layanan penerbangan menuju ke Israel. 

Buktikan Aman

Untuk membuktikan bahwa Bandara Ben Gurion aman, mantan Walikota New York, Michael Bloomberg, sampai menumpang pesawat maskapai Israel, El Ai, menuju ke Tel Aviv. Padahal, saat itu FAA menyarankan semua warga AS untuk sementara waktu tidak bepergian ke sana. 

"Saya tidak mencoba membuktikan apa pun. Saya hanya berusaha untuk menunjukkan bahwa Israel aman dan sebuah tempat yang bagus untuk dikunjungi. Mereka memiliki hak untuk melindungi rakyatnya dan itu memang sepatutnya hal yang harus mereka lakukan," ujar Bloomberg di Bandara Internasional John F. Kennedy pada Selasa kemarin dan dikutip stasiun televisi CBS.

Bandara Ben Gurion dinyatakan tidak aman setelah sistem pertahanan Iron Dome gagal mencegat roket yang ditembakan dari Gaza pada. Roket itu jatuh di dekat bandara Ben Gurion, sehingga memicu kekhawatiran beberapa maskapai internasional. 

Alhasil, beberapa maskapai Eropa mengalihkan penerbangan mereka ke Bandara Larnaca di Siprus. Lalu, dari sana, penerbangan dilanjutkan dengan menggunakan maskapai Israel menuju ke Ben Gurion. (ren)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya