Pesawat Tempur Prancis Cari Puing AH5017 di Gurun Mali

Pesawat Tempur Suriah
Sumber :

VIVAnews - Pesawat maskapai nasional Aljazair, Air Algerie AH5017, yang dilaporkan sempat menghilang dipastikan jatuh. Pesawat berpenumpang 110 orang tersebut jatuh di kawasan gurun di utara Mali, dalam penerbangan dari Burkina Faso menuju Algiers. Sebagian besar diantaranya merupakan warga negara Prancis. 

Umat Buddha Akan Rayakan Waisak 2568 BE dengan Tema Kesadaran Atas Keberagaman

Mendengar kabar duka tersebut, Presiden Prancis Francois Hollande langsung membatalkan kunjungannya ke beberapa negara dan segera membentuk tim penyelamatan darurat bersama militer Prancis untuk menemukan pesawat nahas tersebut. 

Hollande juga memerintahkan dua pesawat tempur Prancis untuk menyisir area gurun yang berlokasi di utara Gao, Mali, demi menemukan lokasi jatuhnya pesawat yang membawa serta 51 penumpang Prancis tersebut. 

Istri Bintang Emon Positif Narkoba Gegara Hal Ini

"Pencarian akan terus dilakukan selama yang dibutuhkan," ujar Hollande, dilansir Reuters. "Semua akan kami lakukan untuk menemukan AH5017. Kami belum bisa menemukan penyebab kecelakaan," sambungnya. 

Sementara itu, pemerintah Mali ikut membantu dengan memperluas daerah pencarian. Tidak hanya di Gao, melainkan juga di kawasan Aguelhoc hingga perbatasan Algeria. Adapun AH5017 diketahui terakhir melakukan kontak dengan menara pengawas ketika terbang di atas Gao. 

Terkuak, Identitas Mayat Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Sebelumnya BBC melaporkan pesawat tersebut sempat mengontak menara pengendali udara di Niamey, Nigeria untuk mengubah rute penerbangan. Menurut koresponden BBC di Dakar, Abdourahman Dia, hal itu ditempuh pilot karena cuaca di luar sedang badai. 

Dilansir dari laporan teks langsung BBC hari ini, seorang blogger keselamatan penerbangan, Simon Proud, membenarkan adanya badai. Kendati begitu, otoritas Aljazair tidak mencoret berbagai kemungkinan penyebab hilangnya pesawat jenis Airbus A320 itu. Bahkan, termasuk kemungkinan pesawat dibajak. 

Menurut daftar manifes pesawat dari Air Algerie, di dalamnya terdapat 51 warga Prancis, 24 asal Burkinabe, 8 dari Lebanon, 4 dari Aljazair, 2 dari Luksemburg, dan masing-masing 1 warga negara asal Belgia, Swiss, Nigeria, Kamerun, Ukraina dan Rumania. Sementara menurut harian berbahasa Spanyol, El Pais, menyebut enam kru dari pesawat itu berasal dari Spanyol. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya