PM Abbot Tawarkan RI Bantuan untuk Mengangkut Korban MH17

Puing Pesawat Malaysia Airlines MH17 yang jatuh di sebelah timur Ukraina.
Sumber :
  • REUTERS/Maxim Zmeyev

VIVAnews - Perdana Menteri Australia, Tony Abbott, menawarkan kepada Indonesia fasilitas pesawat untuk memulangkan ke-12 jasad WNI yang menjadi korban insiden Malaysia Airlines MH17. Hal itu disampaikan Abbott pada saat menghubungi Presiden SBY hari ini, sekitar pukul 14.15 WIB. 

Khofifah: Alumni UNAIR Harus Tingkatkan Kualitas SDM untuk Bangun Indonesia

Dihubungi VIVAnews melalui telepon pada Jumat malam, 25 Juli 2014, Staf Khusus Presiden Hubungan Internasional, Teuku Faizsyah membenarkan pembicaraan telepon kedua pemimpin negara itu. Keduanya berbicara lebih dari 10 menit di telepon. 

"Presiden SBY mengucapkan terima kasih atas tawaran tersebut, namun Pemerintah RI sejak awal sudah mengatur kepulangan jenazah MH17 ke tanah air dengan menggunakan penerbangan Garuda," ungkap pria yang akrab disapa Faiza ini. 

Timnas Indonesia U-23 Tak Gentar dengan Rekor Mengerikan Korea Selatan

Namun, Presiden SBY, lanjut Faiza masih belum menerima informasi sejauh mana proses identifikasi jenazah dilakukan. Tim Disaster Victim Identification (DVI) asal Indonesia, ujar Faiza, sudah tiba di Belanda pada Rabu kemarin. 

"Tim DVI Indonesia sudah berangkat ke Belanda. Tentu proses identifikasi ini akan memakan waktu, karena kan pekerjaannya tidak mudah," imbuh pria yang pernah menjadi juru bicara Kementerian Luar Negeri ini.

Aniaya Pecalang di Bali, Polisi Tangkap Dua Bule Amerika

Dalam kesempatan itu, Presiden SBY turut menyampaikan apresiasi atas peran Negeri Kanguru sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB yang mengusulkan adanya resolusi terkait jatuhnya MH17. Indonesia, kata Faiza, ikut menjadi salah satu negara yang mensponsori resolusi itu.

Salah satu resolusi yang dihasilkan pada Senin, 21 Juli 2014 yaitu Dewan Keamanan PBB mengecam insiden jatuhnya MH17 di bagian timur Ukraina.   

Sebelumnya, Presiden SBY, lanjut Faiza, sudah berkomunikasi melalui telepon dengan Raja Belanda,  Willem-Alexander. 

"Saat berkomunikasi dengan Raja Belanda, Presiden SBY menyampaikan rasa bela sungkawa dan dukungan untuk proses investigasi," kata dia.  

Harian The Guardian melansir ratusan jasad telah tiba di Belanda pada Rabu kemarin dan dibawa menggunakan mobil pembawa jenazah menuju ke Hilversum. Jasad tersebut akan diidentifikasi di Korporaal van Oudheusdenkazerne.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya