Uni Eropa Siapkan Sanksi Pejabat Penting Intelijen Rusia

Dua pejabat intelijen Rusia yang diincar Uni Eropa
Sumber :
  • www.telegraph.co.uk/Getty Images
VIVAnews - Uni Eropa tengah memperluas sanksi kepada pejabat Rusia. Organisasi antarpemerintah Eropa itu dilaporkan akan membekukan aset dan larangan bagi beberapa pejabat teras intelijen Rusia untuk bepergian ke negara Uni Eropa.
BMKG Sebut Gelombang hingga 2,5 Meter Bakal Terjadi di Perairan Indonesia, Ini Lokasinya

Rencana sanksi itu menyusul dugaan Rusia yang bertanggung jawab atas instabilitas di wilayah Ukrania timur. 
Mobil Listrik Vinfast Pakai Sistem Sewa Baterai, Segini Biayanya

Melansir Telegraph, Sabtu 26 Juli 2014, pekan depan, Uni Eropa mengaku bakal memperluas pembekuan aset dan larangan bepergian bagi pejabat oligarki Rusia beserta kroni Presiden Rusia Vladimir Putin. 
Dominasi Skuad Timnas U-23 di Piala Asia, Menpora Dito Akan Terus Maksimalkan PPLP dan SKO

Ancaman sanksi itu akan menjadi pintu masuk, sebelum Uni Eropa menjatuhkan sanksi ekonomi ke Rusia pada musim panas nanti. 

Pejabat teras intelijen yang ditargetkan sanksi yaitu Alexander Bortnikov (Direktur Dinas Keamanan Federal Rusia), Mikhail Fradkov (Kepala Dinas Intelijen Luar Negeri Rusia), Nikolai Patrushev (Kepala Dewan Keamanan Rusia), dan Ramzan Kadyrov (Pemimpin Chechnya yang mendukung separatis Rusia).

Selain pejabat teras itu, Uni Eropa juga sudah menyiapkan sanksi bagi 11 pejabat bawah di Rusia dan Ukrania lainnya. 

Daftar sanksi juga melibatkan tujuh organisasi separatis dan milisi di UKrania, serta sembilan perusahan Krimea yang telah disita Rusia pada Maret lalu. 

"Ini akan udah dicapai di bawah sanksi yang sudah ada. Kami sekarang telah menyepakati kriteria untuk menindak kroni Kremlin. Jadi, kami dapat meningkakan sanksi baru dengan target oligarki Rusia pada akhir bulan," ujar seorang diplomat Uni Eropa. 

Para dubes Eropa dilaporkan telah mengadakan pertemuan rahasia untuk menyepakati peraturan hukum terkait kriteria kroni Kremlin pada kamis waktu setempat. 

Uni Eropa menargetkan kroni Presiden Putin yang dianggap turut memancing air keruh di perbatasan Rusia dan Ukrania timur.

Nama target kroni Kremlin itu bakal dipublikaskan pada akhir pekan depan mengikuti prosedur hukum Uni Eropa. 

Para duta besar Eropa juga disebutkan bakal membahas lebih luas sanksi ekonomi kepada Negeri Beruang Merah pada pekan depan. 

Sanksi ekonomi yang disiapkan dipertimbangkan bakal memengaruhi ekonomi Rusia. Uni Eropa ancang-ancang dengan memblokir akses Rusia ke pasar modal, sehingga memangkas pembiayaan senilai £6 billion setara Rp117,9 miliar per tahun untuk bank-bank dan lembaga keuangan Rusia. 

Uni Eropa meningkatkan sanksi menyusul Kegagalan Rusia menghentikan aliran senjata, peralatan dan milisi yang melintas di perbatasan Ukrania timur usai tragedi jatuhnya pesawat MH17. (asp)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya