Rusia Uji Coba Rudal, AS Ancam Beri Sanksi

Presiden Vladimir Putin (kiri) dan Presiden Barack Obama.
Sumber :
  • Reuters
VIVAnews - Pemerintah Amerika Serikat mengatakan bahwa Rusia telah melanggar perjanjian pengawasan senjata karena telah menguji coba rudal jelajah nuklir. Amerika bersikeras mengatakan Rusia telah melanggar Perjanjian Rentang Menengah Kekuatan Nuklir (IRNFT) yang ditandatangani pada tahun 1987 selama Perang Dingin.
Pelek Baru untuk Mobil Kecil Ini Hadir dengan Beragam Warna

Dalam perjanjian itu disebutkan, rudal jarak menengah antara 500 sampai 5.500 kilometer atau 300 sampai 3.400 mil dilarang digunakan.
Polisi Bagi Takjil Gratis Tapi Tak Ada Pengendara Melintas, Netizen: Anda Berkumpul, Kami Putar Arah

Namun, seorang pejabat senior di AS, seperti dikutip BBC, Selasa 29 Juli 2014, tidak memberikan rincian tentang dugaan pelanggaran yang dilakukan oleh Rusia.
Sandra Dewi Ogah Bahas Kekayaan Suami, Tahu Harvey Moeis Korupsi?
 
Seorang pejabat senior AS, yang tidak disebutkan namanya, mengatakan bahwa pengujian rudal itu adalah masalah yang sangat serius yang tengah diatasi antara As dan Rusia.

"Kami mendorong Rusia untuk kembali kekewajibannya berdasarkan perjanjian dan untuk menghilangkan barang terlarang dalam hitungan diverifikasi," kata pejabat itu.

Bahkan, Presiden AS Barack Obama telah menulis surat kepada pemimpin Rusia Vladimir Putin atas masalah ini.

Pada Senin lalu, Obama juga telah berbicara denga beberapa pemimpin Negara Uni Eropa dan mereka menyetujui untuk menjadi saksi atas perilaku Rusia ini.

Diperkirakan, langkah-langkah untuk memberikan sanksi pada Rusia akan jauh lebih luas daripada sanksi sebelumnya. Bahkan, sanksi itu akan merambah pada sektor perbankan, pertahanan dan energi.

Rincian Menyusul

Rincian lengkap atas sanksi itu akan diselesaikan pada pertemuan para duta besar Uni Eropa hari Selasa ini.

Seperti dikutip New York Times, kecurigaan Amerika ini sudah sejak awal Januari 2014 lalu. Perjanjian IRNFT ini adalah jantung dari perjanjian pengawasan senjata antara pemerintah Amerika dan Rusia. IRNFT ini ditandatangani oleh Presiden Ronald Reagan dan Mikhail Gorbachev di tahun-tahun terakhir Perang Dingin.

Ketegangan di Ukraina juga naik setelah sebuah pesawat Malaysia Airlines, penerbangan MH17, jatuh di Ukraina timur, dekat perbatasan dengan Rusia. 

Negara-negara Barat mengatakan ada bukti yang berkembang bahwa pesawat itu terkena rudal Rusia yang dipasok oleh pemberontak. Sementara Rusia menyalahkan pasukan pemerintah Ukraina. (ren)


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya