Ban Pesawat Terjebak di Aspal Landasan Pacu yang Meleleh

Pesawat S7 asal Rusia.
Sumber :
  • http://www.planetalkinglive.com
VIVAnews
Dituding Jadi Selingkuhan Rizky Nazar, Ini Jawaban Salshabilla Adriani
– Maskapai S7 asal Rusia sempat menunda penerbangan, 29 Juli 2014, karena ban kanan pesawatnya terjebak di aspal landasan pacu yang meleleh akibat cuaca panas.
Russia Today
Prabowo Makin 'Gemoy' Kuasai Parlemen Jika PKB dan Nasdem Gabung Koalisi
, 30 Juli, melansir seharusnya pesawat itu bertolak dari Bandara Domodedovo, Moskow, menuju Novosibirsk.
Panas Ekstrem Melanda Thailand, 30 Orang Tewas

Pesawat dijadwalkan lepas landas pukul 11.15 waktu setempat. Selasa kemarin, suhu udara luar ruangan di Bandara Domodedovo mencapai 35 derajat Celcius. Akibatnya aspal di landasan pacu bandara itu meleleh.


Evgeny, seorang penumpang S7, mengatakan penerbangan pesawat tertunda selama 45 menit. “Pesawat tiba di bandara pukul 11.50 dan kami diinformasikan agar segera naik pesawat. Pesawat lalu bersiap untuk terbang dan tengah menanti lepas landas,” ujarnya.


Namun, kata Evgeny, pesawat jenis Boeing 737 itu tidak bisa langsung terbang karena roda pendaratan di bagian depannya terjebak di sebuah lubang sedalam 10-15 centimeter. Lubang itu terbentuk karena aspal landasan pacu yang dipijak pesawat meleleh.


“Ketika tiba waktu terbang, pesawat tidak bergerak. Aspal meleleh dan roda bagian depan tenggelam di sebuah lubang,” kata Evgeny. Para penumpang pun keluar dari pesawat.


Juru bicara Bandara Domodedovo, Daria Korshunova, mengatakan insiden tersebut tidak berpengaruh banyak kepada penerbangan lain. Penerbangan di bandara itu tetap berjalan seperti biasa.


Peningkatan suhu


Suhu di Moskow beberapa hari terakhir ini mengalami peningkatan. Menurut prakiraan cuaca hari ini, suhu udara di Moskow berkisar 31-33 derajat Celcius. Sementara di akhir pekan, suhu mencapai 35 derajat Celcius.


Para ahli dari Badan Pemantauan Lingkungan kemudian mengeluarkan peringatan warna merah sebagai tanda polusi tinggi. Peringatan itu khususnya berlaku bagi warga Rusia yang menderita penyakit kardiovaskular dan pernafasan, perempuan yang tengah hamil, serta kaum lanjut usia.


Untuk mencegah jatuhnya korban, pemerintah Rusia menempuh berbagai langkah, di antaranya setiap dua jam sekali sebanyak 600 truk menyemprotkan air ke jalan-jalan di Moskow untuk mendinginkan suhu. Air mineral juga dibagikan kepada para pengguna transportasi kereta api dan kereta bawah tanah.


Kepala Departemen Transportasi Moskow, Maksim Liksutov, menyatakan ada 184 stasiun kereta api yang menyiapkan fasilitas air minum. “Sementara tim medis telah disiapkan di 10 kereta api bawah tanah,” kata dia.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya