Dokter Peringatkan Ebola Bisa Jadi Wabah Global

Petugas medis memeriksa darah pasien ebola di Sierra Leone
Sumber :
  • REUTERS/Tommy Trenchard
VIVAnews
Pengakuan Jujur Shin Tae-yong Usai Ernado Ari Gagalkan Penalti Australia
– Sejumlah dokter cemas. Korban Ebola, Patrick Sawyer, dikhawatirkan telah memicu penyebaran penyakit mematikan itu ke seluruh dunia setelah ia diizinkan menumpang di dua penerbangan ketika sedang terinfeksi.

5 Negara yang Pasok Senjata Terbesar ke Israel untuk Lawan Iran, AS Jadi yang Terbesar

Laman
Kanye West Dilaporkan Akibat Diduga Meninju Pria yang Melecehkan Istrinya, Bianca Censori
Mirror edisi 29 Juli 2014 melansir bahwa sebuah perlombaan putus asa melawan waktu sedang dilakukan untuk menemukan puluhan penumpang yang terbang di pesawat yang sama dengan Sawyer, warga Amerika Serikat berusia 40 tahun tersebut.

Dokter-dokter Inggris dan para pejabat perbatasan juga telah diperingatkan untuk waspada terhadap orang-orang di Inggris yang menunjukkan tanda-tanda penyakit tersebut.


Sawyer diperbolehkan naik ke penerbangan maskapai ASKY di Liberia –negara di mana Ebola telah tersebar luas. Kakak perempuan Sawyer baru-baru ini tewas oleh virus itu.


Sawyer singgah di Ghana untuk berganti pesawat di Togo, sebelum kemudian terbang ke hub perjalanan internasional di Lagos, Nigeria. Ayah tiga orang anak itu kemudian tewas lima hari setelah tiba di Lagos.


Pakar virus Universitas Lancaster, Derek Gatherer, mengatakan para penumpang, kru, dan staf bandara yang melakukan kontak dengan Sawyer bisa berada pada bahaya yang cukup serius. Pasalnya, 90 persen kasus Ebola berakibat fatal.


Tim dokter telah mengidentifikasi 59 orang yang berada di dekat Sawyer, dan 20 orang di antaranya telah diuji. Namun para dokter ini masih berusaha untuk menemukan para penumpang lain yang bisa terbang ke mana saja ke seluruh dunia dari Lagos.


Dokter-dokter itu mempertanyakan bagaimana pegawai pemerintah Liberia sampai mengizinkan Sawyer naik ke pesawat padahal dia telah jelas menunjukkan gejala-gejala Ebola –penyakit yang membunuh 672 orang di Liberia, Guinea, dan Sierra Leone sejak merebak bukan Februari.


Para ahli dari Kesehatan Masyarakat Inggris (PHE) telah bertemu pejabat-pejabat Instansi Perbatasan Inggris  untuk memastikan para staf di sana tahu persis tentang tanda-tanda yang harus dicari dari penderita Ebola.


PHE juga menggunakan sistem peringatan medis nasional untuk mengimbau semua dokter di Inggris agar “Tetap waspada dalam menghadapi penyakit yang tidak dapat dijelaskan pada mereka yang telag mengunjungi wilayah yang terkena wabah.”


Gejala-gejala Ebola meliputi muntah, diare, demam, lemah, pusing, dan sakit tenggorokan. Penderita juga dapat mengalami pendarahan internal maupun eksternal. Virus Ebola menyebar melalui hubungan antarmanusia. Yang paling mengerikan: tak ada obat untuk penyakit ini.


Direktur Kesehatan Global PHE Dr Brian McCloskey mendeskripsikan wabah Ebola sebagai ‘situasi darurat’ terparah yang dihadapi Inggris. Dia pun telah memberitahu Perdana Menteri Inggris David Cameron soal itu.


Pada saat yang sama, salah satu dokter terkemuka di Sierra Leone –Sheik Umar Khan yang telah menangani lebih dari 100 pasien Ebola, tewas akibat penyakit itu.


Sementara maskapai ASKY yang beroperasi dari Afrika Barat kini menghentikan penerbangannya ke Liberia dan Sierra Leone karena krisis Ebola ini. (ita)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya