Inggris Waspadai Datangnya Ebola dari Afrika

Korban tewas akibat virus Ebola di Kenema, Sierra Leone, 25 Juni 2014
Sumber :
  • Reuters/ Umaru Fofana

VIVAnews - Wabah ebola di Afrika Barat mulai menjadi kekhawatiran masyarakat internasional. Sejumlah negara pun menerapkan tingkat keamanan maksimal di pintu masuk perbatasan, termasuk bandara-bandara.

Salah satu negara yang menerapkan pengawasan ketat adalah Inggris. Inggris saat ini mewaspadai setiap warga Afrika yang masuk ke negaranya melalui pihak imigrasi di bandara-bandara yang berhubungan dengan Afrika. Setiap penumpang yang dicurigai membawa penyakit terganas di dunia tersebut akan segera dimasukkan kedalam karantina.

Eboda sendiri setidaknya telah menewaskan 670 jiwa dalam beberapa waktu belakangan di Afrika Barat. Virus yang belum mempunyai obat ataupun vaksin ini terus menyebar ke kota-kota lain di Afrika melalui air liur dan juga keringat.

Pemerintah Inggris telah mengimbau para wisatawan yang kembali dari Afrika Barat untuk berhati-hati. Pemerintah mendesak para wisatawan segera mencari bantuan medis jika mereka mendapatkan gejala mirip dengna flu.

Menteri Luar Negeri Inggris, Philip Hammond, seperti dilansir Daily Mail, Kamis 31 Juli 2014 mengungkapkan, Ebola merupakan ancaman yang sangat serius. Walaupun demikian, Hammond tetap meyakinkan warganya jika tidak mungkin masuk ke Inggris dikarenakan mereka mempunyai standar pengendalian infeksi yang berbeda dengan Afrika.

Menteri Kesehatan Inggris, Jeremy Hunt, mengatakan pihaknya sedang memperkirakan kemampuan pemerintah untuk mengambil tindakan pencegahan. Walaupun demikian ia sangat yakin mengatasi penyakit tersebut jika sampai di Inggris.

Terungkap, Alasan Rizky Irmansyah Sukses Curi Perhatian Nikita Mirzani

"Pemerintah melarang adanya perjalanan ke area yang diduga terinfeksi,"katanya. (ren)

VIVA Militer: Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky

Rusia Telah Menangkap Pemodal Teroris Serangan Moskow, Ternyata Dikirim Melalui Ukraina

Dalam penemuan itu, mereka mengklaim bahwa negara Ukraina telah membayar “sejumlah besar dana” kepada para pelaku.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024