Bayi yang Lahir di Tengah Konflik Gaza Akhirnya Meninggal

Shayman Sheikh al-Eid, bayi yang lahir di tengah pertempuran Gaza
Sumber :
  • REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa

VIVAnews - Seorang bayi perempuan di Jalur Gaza hanya bisa bertahan beberapa hari setelah berhasil diselamatkan dari rahim Ibunya, yang tewas akibat gempuran Israel. Setelah bertahan selama lima hari, Shayman dinyatakan meninggal.

Diberitakan BBC, Rabu, 30 Juli 2014, jenazah bayi bernama Shayman Sheikh al-Eid itu kemudian dimakamkan tepat di samping kubur ibunya.

Shayman lahir pada Jumat, 25 Juli 2014 melalui operasi caesar. Ibunya yang baru berusia 23 tahun tewas akibat serangan udara Israel di kota Deir al-Balah. Juru bicara layanan darurat, Ashraf al-Qudra, melaporkan ayah Shayman pun turut tewas dalam serangan tersebut.

Detik-detik Pelaku Dugaan Pelecehan Seksual Anak di Bawah Umur Diamuk Massa

Walau tewas, ada pergerakan di perut wanita yang tengah hamil tua itu. Akhirnya, tim medis mengeluarkan janin dalam perutnya dengant. Ashraf saat itu mengatakan karena kondisi Shayman ketika baru dilahirkan begitu rapuh, maka dia perlu dibiarkan berada di dalam fasilitas inkubator.

Ibu Shayman merupakan satu dari ribuan warga Palestina yang tewas akibat serangan militer Israel. Sejak menggelar Operasi Perlindungan Perbatasan, militer Israel menggempur Gaza secara membabi buta.

Rumah warga sipil, rumah sakit dan bahkan sekolah pun turut menjadi sasaran tembak mereka. Dalam sebuah video wawancara dengan kantor berita Reuters, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, lagi-lagi menyalahkan kelompok militan Hamas.

"Kalau ada warga sipil itu merupakan tragedi dan kami tidak menginginkannya. Kami tidak menyasar satu warga sipil pun. Kalau Anda melihat berbagai gambar soal situasi di sana, hati siapa yang tidak hancur," ungkap Netanyahu.

Namun, dia membela diri, militer Israel tidak memiliki pilihan lain selain menggempur Gaza, karena sebanyak 25 ribu roket ditembakkan ke Israel dari Gaza.

"Sehingga kami harus merespon serangan itu. Ketika kami menyerang, kami telah meminta warga sipil untuk meninggalkan rumah mereka, tetapi Hamas malah meminta mereka untuk tetap tinggal.

Terpopuler: Pengakuan Shin Tae-yong ke Ernando, Kata Pelatih Australia Usai Dihajar Timnas Indonesia

Untuk apa Hamas meminta mereka tetap tinggal? Karena mereka ingin menambah jumlah korban sipil. Kalau pun ada pihak yang patuh untuk disalahkan atas tragedi ini, maka itu sepenuhnya menjadi tanggung jawab Hamas," dalih Netanyahu. (ren)

Timnas Indonesia vs Australia di Piala Asia U-23

Jangan Ragukan Nasionalisme Pemain Naturalisasi Indonesia

Pemain naturalisasi Indonesia disebut oleh Ketua Umum PSSI, Erick Thohir sudah menunjukkan sikap yang luar biasa ketika mengenakan jersey Timnas Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024