Bolivia Cantumkan Israel Negara Teroris

Presiden Bolivia Evo Morales
Sumber :
  • REUTERS/David Mercado
VIVAnews -
Momen Ganjar Pranowo dan Keluarga Laksanakan Salat Idul Fitri di Sleman
Presiden Bolivia Evo Morales menghapuskan kebijakan bebas visa bagi warga Israel. Bahkan, Morales memasukkan Israel ke kategori negara teroris karena pembantaian militer mereka atas rakyat Palestina di Jalur Gaza dalam beberapa pekan terakhir.

5 Ide Ucapan Lebaran Berbahasa Inggris, Biar Kelihatan Lebih Keren

Diberitakan situs berita
Polisi Antisipasi Macet di Jadetabek Karena Mudik Lokal di Hari Lebaran
La Info , hal ini disampaikan Morales dalam pidatonya di kota Cochabamba, Rabu, 30 Juli 2014 waktu setempat. Menurut Morales, keputusan pencabutan bebas visa bagi warga Israel dalah karena negara itu "tidak menghargai prinsip dan tujuan Piagam HAM PBB."


"Sebagai sebuah negara, sebagai manusia, kami telah membuat keputusan tegas untuk menghapuskan kesepakatan visa bagi Israel yang sudah berlaku dari 17 Agustus 1972, dan ditandangani oleh rezim diktator di Bolivia yang memungkinkan warga Israel masuk Bolivia secara bebas tanpa visa masuk," kata Morales.


Menurut Morales, berdasarkan keputusan ini, Israel masuk dari negara kategori 1 ke 3 untuk prosedur pemberian visa ke Bolivia. Dengan kategori baru ini, pengajuan visa dari Israel akan dtinjau oleh Badan Imigrasi Nasional Bolivia.


"Saudaraku, masuk ke kategori 3 dengan kata lain kita menganggapnya sebagai negara teroris. Untuk itu, kita harus hati-hati," kata Morales.


Sebelumnya tahun 2009, hubungan diplomatik antara Bolivia dengan Israel meregang setelah pemerintah Morales menyatakan solidaritasnya terhadap Gaza. Menurut Morales, serangan Israel ke Gaza adalah "kejahatan terhadap kemanusiaan."


Saat ini sudah lebih dari 1.300 orang gugur di Gaza akibat serangan Israel. Pemerintah Israel menyatakan siap dengan pertempuran jangka panjang. Sementara itu, upaya gencatan senjata masih juga belum membuahkan hasil. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya