Ini Hitungan Israel Tentang Biaya Perang Hamas
Sabtu, 9 Agustus 2014 - 10:48 WIB
Sumber :
- REUTERS/Mohammed Salem
VIVAnews
- Gencatan senjata saat ini sedang berlangsung antara Israel dan Hamas. Israel menganggap Hamas telah mengeluarkan banyak biaya untuk membentuk militer dan membuat alat perang ketimbang meningkatkan taraf hidup warganya yang miskin.
Israel membeberkan opininya dan menyalahkan Hamas serta negara pendukungnya yang memberikan donasi atas nama perbaikan Gaza. Menurut Israel, dana yang digelontorkan oleh negara-negara pendukung Hamas bukanlah digunakan untuk melepaskan Palestina dari kemiskinan, membangun pembangkit listrik atau memenuhi kebutuhan air dan hajat warga. Hamas justru menghabiskan ratusan juta dolar untuk membangun terowongan dan roket, dengan satu tujuan, membunuh warga Israel.
"Ketika anda melihat apa yang dilakukan Hamas dengan material untuk membangun gedung-gedung di Gaza, sekarang anda bandingkan dengan apa yang telah mereka lakukan di terowongan-terowongan itu. Anda bisa melihat dari sudut pandang itu, warga sipil tidak terlalu penting bagi Hamas," kata mantan tentara Israel yang juga pernah menjadi penasehat keamanan perdana menteri Israel, Mayor Jenderal Yaakov Amidror, seperti dikutip Foxnews, Sabtu 9 Agustus 2014.
Israel membeberkan opininya dan menyalahkan Hamas serta negara pendukungnya yang memberikan donasi atas nama perbaikan Gaza. Menurut Israel, dana yang digelontorkan oleh negara-negara pendukung Hamas bukanlah digunakan untuk melepaskan Palestina dari kemiskinan, membangun pembangkit listrik atau memenuhi kebutuhan air dan hajat warga. Hamas justru menghabiskan ratusan juta dolar untuk membangun terowongan dan roket, dengan satu tujuan, membunuh warga Israel.
"Ketika anda melihat apa yang dilakukan Hamas dengan material untuk membangun gedung-gedung di Gaza, sekarang anda bandingkan dengan apa yang telah mereka lakukan di terowongan-terowongan itu. Anda bisa melihat dari sudut pandang itu, warga sipil tidak terlalu penting bagi Hamas," kata mantan tentara Israel yang juga pernah menjadi penasehat keamanan perdana menteri Israel, Mayor Jenderal Yaakov Amidror, seperti dikutip Foxnews, Sabtu 9 Agustus 2014.
Negara zionis itu telah berhasil menghancurkan 32 terowongan. Masing-masing terowongan membutuhkan sekitar 350 muatan truk untuk mengangkut suplai material. Total dana yang dibutuhkan untuk membangun satu terowongan sekitar US$3 juta. Belum lagi sekitar 2.260 roket Hamas segala jenis yang telah ditembakkan Israel, dipercaya membutuhkan dana lebih dari jutaan dolar untuk membuatnya. Demikian estimasi Israel Defences Force (IDF).
Hamas diperkirakan masih memiliki beberapa misil lain, termasuk roket buatan sendiri, Qassam, senjata canggih Iranian Grad dan Fajr5, dan roket buatan Suriah M302. Semua perlengkapan perang itu dipercaya disimpan di fasilitas publik seperti sekolah, masjid, rumah sakit. Sejumlah misil juga diduga disimpan di sekolah yang dibangun PBB.
Amidror berpendapat jika kebijakan ekonomi perang Hamas berada di atas tingkat kesejahteraan warga Palestina. Total GDP di Gaza, katanya, hampir US$750 juta, dan banyak donasi yang diterima dari negara-negara pendukung. Padahal seharusnya, dana dari negara pendukung seperti Iran, TUrki dan Qatar seharusnya bisa digunakan untuk memperbaiki kehidupan warga Palestina, bukan untuk menyerang Israel.
"Gerakan yang dilakukan Hamas melibatkan sipil dan militer. Artinya, ketika uang mengalir ke Hamas, akan digunakan untuk dua kepentingan itu. Tidak diragukan lagi jika Qatar merupakan penyandang dana terbesar," kata Admiror.
2012 lalu, mantan pemimpin Qatar pernah bertandang ke Gaza dan mendonasikan US$400 juta ke Hamas. Donasi itu, dikatakan New York Times, akan digunakan untuk memperbaiki tempat tinggal warga, memperbaiki jalan utama, dan rencana perbaikin publik Gaza lainnya. "Namun Hamas sepertinya mengalihkan dana itu untuk proyek teror. DOnasi Qatar ke Hamas bisa jadi hanya kedok tersembunyi," kata Admiror.
Sebelumnya, IDF menyebutkan jika kebanyakan warga Gaza harusnya bisa mendapatkan kehidupan yang layak jika donasi dari negara lain digunakan Hamas untuk kepentingan warga, bukan untuk membangun roket dan terowongan.
"Banyak warga Gaza yang bertahan hidup dengan kondisi yang memprihatinkan, tanpa sanitasi, air, dan fasilitas hidup yang memadai. Pengangguran mencapai 40 persen dari total penduduk sedangkan mereka yang bekerja hanya memiliki rata-rata gaji US$16 per hari," papar Itamar Gelbman dari IDF.
Halaman Selanjutnya
Negara zionis itu telah berhasil menghancurkan 32 terowongan. Masing-masing terowongan membutuhkan sekitar 350 muatan truk untuk mengangkut suplai material. Total dana yang dibutuhkan untuk membangun satu terowongan sekitar US$3 juta. Belum lagi sekitar 2.260 roket Hamas segala jenis yang telah ditembakkan Israel, dipercaya membutuhkan dana lebih dari jutaan dolar untuk membuatnya. Demikian estimasi Israel Defences Force (IDF).