Sumber :
- REUTERS/Beawiharta
VIVAnews - Puncak pertemuan Menteri Luar Negeri ASEAN memang telah usai pada Minggu kemarin di Myanmar. Namun, tidak bagi Menlu Amerika Serikat, John Kerry.
Harian Wall Street Journal, Selasa, 12 Agustus 2014 melansir selama menghadiri KTT Menlu ASEAN, Kerry diketahui menginap di Hotel Lake Garden, yang dilarang ditinggali pejabat AS. Sebab, pemilik hotel, Zaw Zaw, masuk ke dalam daftar pengusaha yang terkena sanksi ekonomi Negeri Paman Sam.
Zaw Zaw dituduh Pemerintah AS masuk ke dalam lingkaran rezim militer yang pernah memerintah Myanmar secara kejam selama enam dekade. Oleh sebab itu, namanya masuk ke dalam daftar khusus kewarganegaraan yang didesain khusus oleh Departemen Keuangan.
Artinya, Zaw Zaw dikenai sanksi berupa larangan berbisnis dengan perusahaan AS mana pun.
Kendati begitu, Departemen Luar Negeri AS membantah delegasi mereka telah melanggar aturan tersebut. Menurut mereka, pengaturan tempat menginap selama KTT ASEAN ditangani oleh Kemenlu Myanmar.
Bahkan, tertulis di situs resmi Kantor Percetakan AS, dengan menginap di hotel yang dimiliki individu di daftar hitam itu tidak melanggar sanksi terkait kunjungan warga AS, entah untuk kepentingan pribadi, komersial atau urusan pemerintah.
Ditanya mengenai hal itu, Kerry berdalih dengan mengatakan daftar individu yang masih dikenai sanksi menandakan AS belum sepenuhnya puas dengan kemajuan pemerintahan baru. Oleh sebab itu, ujar Kerry, dia akan mendukung upaya yang sudah dilakukan selama ini.
"Beberapa sanksi telah dikurangi [namun] belum semua. Sanksi kini terfokus kepada anggota junta militer dan individu kunci yang masih harus menghadapi berbagai tantangan untuk mencapai tujuan mereka," ungkap Kerry.
Sementara di mata ahli perekonomian Myanmar di Universitas Macquarie, Sydney, Australia, Sean Turnell, membuktikan sulit untuk menghindari kejadian yang dialami Kerry. "Permasalahannya, kekayaan dan aktivitas perekonomian terfokus hanya milik beberapa orang yang pasti terkait rezim lama," ungkap Turnell.
Baca Juga :
Top Trending: Hal yang Terjadi Jika Indonesia Tak Dijajah hingga Tawuran Brutal Antar Pelajar
Perbasi Apresiasi Sukses Pelita Jaya Tembus Babak Utama BCL Asia
PP Perbasi mengapresiasi tim Pelita Jaya Bakrie Jakarta yang berhasil lolos ke babak utama Basketball Champions League (BCL) Asia 2024.
VIVA.co.id
26 April 2024
Baca Juga :