Kedekatan Pemimpin Korea Utara dengan Indonesia

Menlu Korea Utara
Sumber :
  • ANTARA/Widodo S Jusuf
VIVAnews -
Mudik Lebaran 2024 Dinilai Beri Dampak Positif untuk Perekonomian Indonesia
Menteri Luar Negeri Korea Utara, Ri Su-Yong, kemarin menyambangi Indonesia. Menjejakkan kaki di Jakarta, Ri melakukan kunjungan kehormatan kepada Presiden SBY di Istana Negara.

Bakal Ada Adegan Ranjang Kim Soo Hyun dan Kim Ji Won di Queen of Tears?

Saat bertemu Presiden SBY, Menlu Ri menyampaikan Indonesia merupakan sahabat bagi Korea Utara. Hal itu disampaikan Menlu Marty Natalegawa usai menerima kunjungan Ri di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri pada Rabu sore, 13 Agustus 2014.
Prediksi Pertandingan Liga 1: Persib Bandung vs Persebaya Surabaya


"Menlu menyampaikan kepada Presiden SBY sebuah pesan dari pemimpin tertinggi Korut, bahwa antara negaranya dengan Indonesia ada kedekatan. Indonesia merupakan satu-satunya negara yang pernah dikunjungi oleh mantan Presiden Kim Jong-il dan Kim Il-sung," ujar Marty.


Ketika ditanya apakah ada rencana pemimpin tertinggi Korut, Kim Jong-un untuk menyambangi Indonesia, pria yang pernah menjabat sebagai juru bicara Departemen Luar Negeri itu mengaku belum tahu.


Menurut Marty, kunjungan Menlu Ri kali ini ke Jakarta membawa misi perkenalan, karena dia baru ditunjuk sebagai pejabat di kabinet negara komunis tersebut. Sebelumnya, kedua Menlu juga sudah bertemu di forum Menlu ASEAN di Myanmar pekan lalu.


Hubungan Indonesia dan Korut diketahui memang dekat, kendati negara komunis itu masih dijatuhi sanksi akibat program nuklirnya. Hubungan kedua negara diresmikan tahun 1961 silam.


Kedua negara juga sama-sama tergabung dalam Gerakan Non Blok. Di tahun 1965 silam, mantan Presiden Kim Il-sung menyambangi Indonesia. Saat itu, mantan Presiden Soekarno, mengajaknya berkeliling Kebun Raya Bogor.


Sementara di tahun 2002 silam, Presiden Megawati Soekarnoputri berkunjung ke ibukota Pyongyang. Di sana, dia bertemu dengan Presidium Dewan Agung Rakyat Korut, Kim Yong-nam.


Kunjungan itu berbalas, ketika Yong-nam menyambangi Jakarta secara resmi pada Mei 2012 untuk menghadiri Peringatan Konferensi Asia Afrika. Bahkan, saat mantan Presiden Kim Jong-il meninggal tahun 2011 silam, Megawati mengaku merasa kehilangan.


"Sebagai seorang sahabat, saya sungguh merasa kehilangan. Persaudaraan di antara kami sudah berlangsung lama," ujar Megawati dalam keterangan tertulis yang diterima
VIVAnews
saat itu. (ren)


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya