Malaysia Akan Pulangkan 16 Jasad Korban MH17

keluarga korban malaysia airlines MH17
Sumber :
  • REUTERS/Olivia Harris
VIVAnews -
Verrell Bramasta Berharap Prabowo-Gibran Lebih Fokus Pada Kemajuan Anak Muda
Wakil Perdana Menteri Malaysia, Muhyiddin Yassin, mengatakan 16 jasad korban jatuhnya pesawat Malaysia Airlines MH17 akan mulai dipulangkan ke Kuala Lumpur pada 22 Agustus 2014.

Terpopuler: Beda Sikap Ria Ricis-Teuku Ryan Perlakukan Orang Tua, Mooryati Soedibyo Meninggal Dunia

Di hari yang sama, Negeri Jiran akan menyatakan hari berkabung nasional untuk mengenang warga mereka yang tewas akibat insiden yang terjadi tanggal 17 Juli lalu.
Chandrika Chika Terjerat Kasus Narkoba, Terkena Kutukan Podcast Deddy Corbuzier?


Stasiun berita Channel News Asia
, edisi Jumat, 15 Agustus 2014 melansir belasan jasad tersebut akan diterbangkan menggunakan penerbangan khusus. Begitu tiba di Bandara Internasional Kuala Lumpur akan disambut oleh raja, perdana menteri dan pejabat lainnya.


Dari 16 korban tewas, satu di antaranya merupakan warga Belanda yang dilahirkan di Negeri Jiran.


"Kerabat dekat warga Belanda itu meminta agar jasadnya untuk dikremasi di Malaysia," ujar Muhyiddin dan dikutip harian
The Star.


Seluruh peti jenazah yang tiba di Kuala Lumpur akan segera dikirim kota domisili masing-masing. Salah satu jasad warga Malaysia yang berhasil diidentifikasi dan akan dibawa pulang yaitu perwira pertama Muhammad Firdaus Abdul Rahim.


Paman Firdaus, Azman Ibrahim mengatakan MAS telah menginformasikan perkembangan itu kepada ibu dan kakak korban di kota Shah Alam.


"Kami diinformasikan jasad Muhammad Firdaus berhasil diidentifikasi melalui pencocokan DNA. Kami juga dikabari bahwa anggota keluarganya akan diterbangkan ke Amsterdam untuk turut menemani jasad korban kembali ke Malaysia," ungkap Azman.


Sementara itu, tim penyidik Belanda pada awal pekan ini akan merilis laporan awal hasil penyebab pesawat nahas itu jatuh di Desa Grabovo bagian timur Ukraina.


Menurut juru bicara Dewan Keselamatan Belanda, Wim van der Weegen, semua anggota tim penyidik sekarang telah berada di Negeri Kincir Angin dan tidak di Ukraina.


"Kami telah memiliki informasi yang cukup untuk melengkapi sebuah laporan awal. Kami berharap laporan itu akan siap untuk disampaikan kepada publik dalam beberapa pekan mendatang," ujar Weegen.


Weegen mengatakan untuk menganalisa hasil temuan tim, lebih baik berada di Belanda. Lagipula, ujar Weegen, tidak bermanfaat terlalu lama berada di Ukraina. Hal itu disebabkan situasi keamanan di sana yang kian memburuk akibat masih terjadi peperangan.


Tim yang terdiri dari penyidik serta ahli forensik dari Belanda, Australia, dan Malaysia memang berhasil menjangkau area lokasi jatuhnya pesawat untuk mencari bagian tubuh dan benda-benda pribadi korban.


"Namun, sejak proses investigasi kami ambil alih, belum ada kesempatan baru untuk bisa mendekat lokasi jatuhnya pesawat," imbuh Weegen.


Mereka menegaskan, dalam proses penyelidikan, tim hanya mencari tahu penyebab jatuhnya pesawat dan bukan siapa yang bertanggung jawab atas insiden itu.


Pesawat MAS tujuan Amsterdam menuju Kuala Lumpur dilaporkan jatuh diduga akibat dirudal oleh kelompok pemberontak di bagian timur Ukraina. Sebanyak 298 penumpang dan kru di dalam pesawat tewas. Di dalamnya juga terdapat 12 WNI.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya