- Satria Lubis/VIVAnews
VIVAnews - Keluarga korban pesawat Malaysia Airlines MH17, yang ditembak jatuh di Ukraina, berharap pemerintah Malaysia segera mengembalikan jenazah kerabat mereka. Sudah ada beberapa yang berhasil diidentifikasi, termasuk yang berasal dari Indonesia bernama Hendry.
"Kemaren jenazah anak saya berhasil diidentifikasi" kata Ng Siang Seng kepada VIVAnews, di kediamannya di Jalan Garuda, Kelurahan Bantan Timur, Kecamatan Medan Tembung, Sabtu 16 Agustus 2014.
Menurut Siang Seng, pihak keluarga berharap jenazah Hendry segera dikembalikan agar pihak keluarga dapat memberikan penghormatan terakhir. "Tapi, hingga kini kami belum dapat kepastian kapan jenazah dapat dikembalikan," ujarnya.
Menurut Siang Seng, berdasarkan keterangan dari keluarganya di Belanda, pemerintah Malaysia masih terus melakukan pengurusan administrasi untuk pemulangan jenazah.
Keluarga korban sendiri berencana akan langsung membawa jenazah korban ke lokasi krematorium (pembakaran jenazah) di Kabupaten Deli Serdang.
Hendry merupakan salah satu dari 295 penumpang dan awak MH17 yang ditembak jatuh di Ukraina. Sebanyak 12 WNI turut tewas dalam musibah tersebut.
Seperti diketahui, Wakil Perdana Menteri Malaysia, Muhyiddin Yassin, mengatakan 16 jasad korban jatuhnya pesawat Malaysia Airlines MH17 akan mulai dipulangkan ke Kuala Lumpur pada 22 Agustus 2014.
Di hari yang sama, Negeri Jiran akan menyatakan hari berkabung nasional untuk mengenang warga mereka yang tewas akibat insiden yang terjadi tanggal 17 Juli lalu.
Stasiun berita Channel News Asia, edisi Jumat, 15 Agustus 2014 melansir belasan jasad tersebut akan diterbangkan menggunakan penerbangan khusus. Begitu tiba di Bandara Internasional Kuala Lumpur akan disambut oleh raja, perdana menteri dan pejabat lainnya.
Dari 16 korban tewas, satu di antaranya merupakan warga Belanda yang dilahirkan di Negeri Jiran.
"Kerabat dekat warga Belanda itu meminta agar jasadnya untuk dikremasi di Malaysia," ujar Muhyiddin dan dikutip harian The Star.
Pencocokan DNA
Seluruh peti jenazah yang tiba di Kuala Lumpur akan segera dikirim kota domisili masing-masing. Salah satu jasad warga Malaysia yang berhasil diidentifikasi dan akan dibawa pulang yaitu perwira pertama Muhammad Firdaus Abdul Rahim.
Paman Firdaus, Azman Ibrahim mengatakan MAS telah menginformasikan perkembangan itu kepada ibu dan kakak korban di kota Shah Alam.
"Kami diinformasikan jasad Muhammad Firdaus berhasil diidentifikasi melalui pencocokan DNA. Kami juga dikabari bahwa anggota keluarganya akan diterbangkan ke Amsterdam untuk turut menemani jasad korban kembali ke Malaysia," ungkap Azman. (ren)
7 Rahasia Google
Google merupakan salah satu search engine yang tidak bisa dilepaskan dalam kehidupan sehari-hari. Meski setiap hari digunakan, mungkin belum banyak orang yang mengetahui.
