Enam Istri di India Minta Suami Buatkan Toilet

Ilustrasi toilet
Sumber :
  • www.hsmservices.ca
VIVAnews -- Enam pengantin baru perempuan di India memilih kembali ke rumah orangtua mereka. Sebab, di rumah suami mereka, tidak tersedia toilet. 
Heboh Wali Nagari di Sumbar Digerebek Warga Mesum dengan Sesama Jenis, Kantor Disegel

Laman Times of India, edisi Selasa, 19 Agustus 2014 melansir keenam perempuan tersebut bernama Neelam, Kalawati, Shakina, Niranjan, Gudiya dan Sita. Mereka berasal dari Desa Kheisya di Distrik Kushinagar. 
Ekonomi Dunia Bergejolak, BI Buka-bukaan Hasil Stess Test Terbaru Sektor Perbankan

Di mata mereka, sulit tinggal di rumah suami tanpa fasilitas toilet di dalamnya. Oleh sebab itu, mereka mengancam baru akan kembali ke rumah suami, jika dibuatkan fasilitas toilet. 
4 Kebiasaan Unik Suku Dayak, Dari Telingaan Aruu hingga Panggil Arwah Leluhur

"Orangtua saya memiliki sebuah toilet di rumah. Namun, tidak ada fasilitas serupa di rumah suami, Ramesh Sharma. Sementara pergi ke luar bagi saya sangat merepotkan. Jadi, saya bertengkar dengan dia dan kembali ke rumah orangtua," ungkap Gudiya. 

Keenamnya mengaku telah menikah dan hidup di rumah suami mereka selama satu tahun terakhir atau 18 bulan. 

Sikap berani keenam perempuan itu diapreasiasi oleh sebuah LSM bernama Sulabh Internasional, yang peduli terhadap isu sanitasi. Menurut pendiri Sulabh, Bindeshwar Pathak, toilet akan dibangun di rumah keenam suami perempuan tadi. 

"Tindakan semacam itu jelas menunjukkan adanya perubahan pola pikir perempuan terhadap toilet. Sekarang, semua orang menyadari pentingnya toilet," kata Pathak. 

Istri lainnya, Ashima Parveen, menambahkan bahwa tak mudah bagi seorang pengantin baru keluar dari rumah mereka di desa-desa sana. "Karena warga di sini meyakini tingkah laku harus sesuai purdah [menutupi wajah dengan jilbab]. Sementara situasi makin sulit bagi kami untuk buang air di luar rumah di saat cuaca sedang hujan, karena air membanjiri semua area," ujar Parveen. 

Toilet merupakan satu fasilitas mewah di hampir sebagian besar rumah di India. Tercatat hampir 600 juta orang di India tidak memiliki fasilitas tersebut. 

Oleh sebab itu, perempuan India terpaksa harus buang air kecil dan besar di luar rumah. Agar terhindar dari tindak kejahatan, mereka bangun dini hari sekitar pukul 04.00 untuk ke toilet terbuka. 

Kali kedua menjejakkan kaki ke luar rumah untuk ke toilet dilakukan jelang fajar menyingsing. Dengan situasi yang gelap, para perempuan itu seakan memiliki privasi. Karena, apabila mereka melakukannya dalam suasana terang, para perempuan kerap menjadi sasaran tindak pelecehan seksual.

Mereka pun tidak memiliki tisu toilet di desa. Kebanyakan, warga menggunakan air dan sabun untuk membersihkan anggota tubuhnya.

Fakta ini membuat Perdana Menteri India terpilih, Narendra Modi merasa malu. Saat berpidato di hari kemerdekaan pada Jumat lalu, Modi berjanji untuk mengakhiri toilet terbuka ini. 

"Kita semua hidup di abad ke-21 dan masih belum ada penghormatan yang layak bagi kaum perempuan, karena mereka harus keluar untuk ke toilet dan bahkan harus menanti hingga malam tiba," ungkap Modi dan dikutip BBC. (ita)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya