PM Australia: Pencarian MH370 Dilanjutkan September

Pencarian pesawat MH370 dengan towed pinger locator
Sumber :
  • REUTERS/Australian Defence Force/Handout
VIVAnews - Perdana Menteri Australia, Tony Abbott, mengatakan proses pencarian pesawat nahas Malaysia Airlines MH370 mulai dilanjutkan kembali pada bulan September. Dalam proses pencarian kali ini, ungkap Abbott, akan lebih difokuskan kepada penyisiran area di bawah laut. 
Gunung Ibu Erupsi Kembali, Semburan Abu Tebal Membubung Tinggi 4.000 Meter

Laman Sky News edisi Rabu, 20 Agustus 2014  melansir pernyataan Abbott itu ketika dia sedang berada di Brisbane. Abbott menegaskan kendati belum menemukan jejak hingga memasuki bulan keenam, namun dia tidak akan menyerah. 
Waspada, Masyarakat Jangan Tertipu Ditawarkan Berangkat Haji Gunakan Visa Non Haji

Pemimpin Partai Liberal itu merasa ikut bersalah kepada keluarga korban MH370. 
Gak Nyangka, Begini Isi Garasi Epy Kusnandar yang Ditangkap Gegara Narkoba

"Mereka tidak belum menemukan kepastian. Sangat menyedihkan," ungkap Abbott kepada radio ABC

Dia menyebut, masih ada kesempatan yang masuk akal komisi kontraktor swasta yang melakukan pencarian kali ini, akan menemukan burung besi jenis Boeing 777-200 ER tersebut. Namun, hal itu terealisasi apabila puing pesawat berada dalam busur pencarian. 

"Mereka kini tengah melakukan pencarian di seluruh zona yang kemungkinan menjadi lokasi jatuhnya pesawat, kira-kira sekitar 60 ribu kilometer persegi di dasar samudera, di bagian barat Australia," kata dia. 

Dalam kesempatan itu, dia memprediksi proses pencarian kali ini akan memakan waktu hingga satu tahun. Abbott menyampaikan, Pemerintah Australia akan berupaya melakukan yang terbaik bagi keluarga penumpang MH370. 

"Kami masih harus menempuh jarak yang begitu jauh sebelum menyerah terhadap kasus ini," imbuh Abbott. 

Dalam proses pencarian yang dimulai bulan September, Pemerintah Australia telah menunjuk perusahaan kontraktor asal Belanda, Fugro Survei. Kontrak yang diteken dengan perusahaan tersebut ditaksir senilai AUD50 juta atau Rp543 miliar. 

Fugro mengerahkan dua kapal, yakni Fugro Equator dan Fugro Discovery. Kantor berita BBC melansir Fugro Equator sudah berada di area pencarian untuk menyisir topografi wilayah di bagian barat Australia. 

Sementara kapal Fugro Discovery, tengah berlayar dari Inggris menuju ke Perth. Selain itu, satu tim ahli akan bekerja di bawah air menggunakan sonar suara dan kamera video. 

Pesawat MAS MH370 menghilang dari radar pada 8 Maret lalu. Namun, Perdana Menteri Malaysia, Najib Tun Razak pada akhir Maret memastikan pesawat jatuh di bagian selatan Samudera Hindia. Sebanyak 239 penumpang dilaporkan tewas, termasuk tujuh WNI. 
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya