Sumber :
- REUTERS/Olivia Harris
VIVAnews - Pesawat Malaysia Airlines yang membawa puluhan jenazah korban MH17 akhirnya tiba di Bunga Raya Complex, Bandara Internasional Kuala Lumpur pada hari ini, Jumat 22 Agustus 2014. Total, terdapat 17 peti mati dan tiga guci berisi jenazah yang telah dikremasi.
Stasiun berita Channel News Asia, edisi Jumat 22 Agustus 2014 melaporkan 20 jasad ini merupakan gelombang pertama dari 43 jenazah warga Malaysia yang tewas dalam penerbangan nahas tanggal 17 Juli lalu. Puluhan jenazah itu diterbangkan dengan penerbangan khusus Malaysia Airlines MH6129.
Tiga pilot dan satu perwira pertama mengawaki burung besi itu. Mereka yakni Kepala Pilot Kapten Misman Leham, Kapten Bakri Othman, Kapten Zaim Khalid, dan Perwira Pertama Yao Yoon Kong. Pesawat itu berangkat dari Bandara Schipol, Amsterdam pukul 09.40 waktu Malaysia pada Kamis kemarin dan melalui 12 jam penerbangan menuju Kuala Lumpur.
Tiba di Malaysia, pesawat disambut oleh Raja Abdul Halim Mu'adzam Shah, Ratu Haminah, Perdana Menteri Najib Razak dan istri, Rosmah Mansor.
Sekelompok pasukan Malaysia terlihat berbaris dan mengawal satu per satu peti jenazah ketika diturunkan dari pesawat. Semua peti diselimuti dengan bendera nasional Malaysia.
Pemerintah Malaysia kemudian menggelar hari berkabung nasional yang dimulai dengan mengheningkan cipta selama satu menit. Semua tempat publik seperti sekolah dan pusat perkantoran berhenti beraktivitas saat itu. Sementara itu, bendera setengah tiang akan dikibarkan di semua tempat publik.
Bahkan, media cetak besar di Malaysia, The New Straits Times dan The Star sengaja menampilkan warna hitam di situs resmi mereka. Hal itu dilakukan sebagai tanda penghormatan terhadap korban.
Ini merupakan kali pertama hari berkabung nasional digelar untuk warga sipil. Biasanya, hari berkabung hanya dilakukan untuk mengenang wafatnya Raja di Malaysia.
Peti mati dan guci berisi abu korban kemudian akan dikirim ke kediaman masing-masing keluarga. Mereka akan dimakamkan di beberapa tempat seperti Muar, Segamat, Putrajaya, Ipoh, Taiping, dan Gombak. Pesawat militer dan helikopter telah disiapkan untuk membawa jenazah ke lokasi pemakaman mereka.
Juru bicara MAS mengatakan, perusahaan asal Negeri Jiran itu akan menggelar sesi berdoa bersama yang terbuka untuk publik.
"Malaysia Airlines benar-benar berduka oleh peristiwa tragis ini. Hal ini menjadi penantian panjang dan menyakitkan bagi keluarga, sahabat dari penumpang dan kru MH17," ujar juru bicara itu.
Sisa jenazah warga Malaysia lainnya akan dikirim dalam penerbangan selanjutnya. BBC melaporkan, sejauh ini sudah 28 warga Negeri Jiran yang berhasil diidentifikasi. Sebelumnya, lebih dari 200 peti jenazah dikirim ke Belanda dari Ukraina.
Sementara itu, proses pencarian fakta untuk mengetahui penyebab jatuhnya pesawat, terhalang oleh peperangan yang masih terjadi di bagian timur Ukraina. (art)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Sekelompok pasukan Malaysia terlihat berbaris dan mengawal satu per satu peti jenazah ketika diturunkan dari pesawat. Semua peti diselimuti dengan bendera nasional Malaysia.
