Hampir 200 Awak Malaysia Airlines Berhenti Kerja

Pesawat Malaysia Airlines
Sumber :
  • REUTERS/Bazuki Muhammad
VIVAnews -
Dekat dengan Banyak Wanita, Billy Syahputra Gerah Sering Dijodohkan
Belum selesai masalah dua kecelakaan beruntun, maskapai Malaysia Airlines kini dihadapkan pada masalah baru. Nyaris 200 awak kabin maskapai ini mengundurkan diri.

Caleg Demokrat Fathi Lolos ke Senayan Bareng Melly Goeslaw dari Dapil Jabar I

Alasan para awak kabin itu, seperti dikutip dari laman
Daftar Harga Motor Vespa per Maret 2024
Dailymail edisi 26 Agustus 2014, adalah takut terbang dan desakan dari keluarga. Pengunduran diri para awak kabin ini menyusul dua tragedi yang menimpa pesawat Malaysia Airlines, yakni MH370 yang hilang sejak 8 Maret lalu dan MH17 yang ditembak jatuh pada 17 Jali lalu di Ukraina. Nyawa yang melayang dari dua tragedi ini adalah 537 orang.


Akibatnya, Malaysia Airlines kekurangan pegawai. Beberapa pegawai yang mengundurkan diri bahkan mencantumkan alasan "khawatir pada keselamatan kerja" dalam surat
resign
mereka.


Perusahaan yang mayoritas sahamnya dimiliki pemerintah Malaysia itu sebetulnya memiliki rekam jejak yang baik selama ini. Namun, Malaysia Airlines kemudian menjadi sorotan dalam enam bulan terakhir menyusul dua insiden pesawat mereka.


Maskapai ini mengakui adanya "lonjakan" pegawai yang mengundurkan diri. Sejak Januari hingga Juli 2014, sudah ada 186 kru yang berhenti dengan alasan mayoritas "desakan keluarga" pasca dua kecelakaan itu.


"Menyusul kecelakaan MH17, ada lonjakan pegawai yang mengundurkan diri. Tapi, jumlahnya menurun ke level yang wajar. Banyak pegawai yang menyebut "desakan keluarga' sebagai alasan mereka berhenti bekerja, terkait dengan tragedi MH17 dan MH370," demikian pernyataan Malaysia Airlines.


Sekjen Serikat Karyawan Malaysia Airlines Abdul Malek Ariff mengatakan, beberapa anggota kru jadi takut terbang. Meski begitu, maskapai menjamin dukungan emosional dan psikologi bagi karyawan.


Kepada
Edge Financial Daily,
Ariff juga mengungkap bahwa karyawan dipaksa bekerja 12 jam per hari. Serikat ini mewakili 8.000 karyawan Malaysia Airlines.


Seperti diketahui, tragedi MH370 dan MH17 menewaskan 537 orang dimana 27 diantaranya adalah awak pesawat. Penerbangan MH370 hilang dalam penerbangannya dari Kuala Lumpur ke Beijing. Hingga saat ini, pesawat itu beum juga ditemukan meski sejumlah negara sudah menggelar pencarian besar-besaran di Samudera Hindia.


Cara maskapai ini dalam menangani krisis dua insiden itu, kemudian menuai kritikan luas. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya