28-8-1963: Pidato Legendaris Martin Luther King Jr

Martin Luther King
Sumber :
  • peacecoalition.org
VIVAnews - Pada 51 tahun yang lalu, Martin Luther King Jr., pejuang persamaan hak-hak warga kulit hitam di Amerika Serikat (AS), menyampaikan pidato yang menggugah ratusan ribu khalayak. Kutipan pidato itu belakangan menjadi simbol sejarah perjuangan hak-hak sipil dan anti diskriminasi di Negeri Paman Sam.

Menurut laman stasiun televisi BBC, pendeta berkulit hitam itu mendapat sambutan luar biasa dari 250.000 orang yang memenuhi alun-alun Lincoln Memorial di Washington DC. Martin Luther memulai pidatonya dengan kalimat yang selalu dikenang, "I Have a Dream."

"Saya bermimpi bahwa empat anak-anak saya yang masih kecil suatu saat akan hidup di negara di mana mereka tidak akan dinilai berdasarkan warna kulit, namun berdasarkan bobot karakter mereka...," demikian kalimat pembuka pidato Martin Luther yang dia sampaikan secara lantang.

Dia menyadari bahwa diskriminasi pemerintah dan masyarakat atas warga non kulit putih di AS saat itu masih sangat kental sehingga harus dilawan, namun dengan cara-cara damai. Itulah sebabnya, salah satu perjuangan Martin Luther yang terkenal adalah ketika dia memimpin aksi massa untuk boikot naik bus umum selama 382 hari pada 1955.

Ketika itu, warga non kulit putih hanya boleh naik bus di tempat dan bangku tertentu dan tidak boleh duduk bersama dengan penumpang berkulit putih. Aksi boikot Martin Luther itu berhasil mengakhiri praktik diskriminasi penumpang bus kota di sejumlah kota.

Namun, sejak saat itu, Martin Luther menjadi sasaran penangkapan oleh aparat keamanan, bahkan rumahnya pernah diserang bom oleh pendukung diskriminasi.

Martin Luther wafat di usia 39 tahun pada 4 April 1968 setelah dia menjadi korban penembakan di kota Memphis. Namun, perjuangan Luther diteruskan para pendukungnya. (art)
Bosan Pintu Cokelat? Coba 4 Warna Cerah Ini Biar Rumah Makin Aesthetic
Skuad Indonesia di Thomas Cup 2024

Thomas Cup dan Uber Cup Kobarkan Semangat Atlet Jelang Olimpiade 2024

M. Fadil Imran mengatakan partisipasi Indonesia dalam Thomas Cup dan Uber Cup tahun ini menjadi momen penguatan semangat para atlet menjelang Olimpiade 2024.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024