Hubungan Pulih, Australia-Indonesia Tingkatkan Kerjasama Intelijen

Menteri Luar Negeri Indonesia Marty Natalegawa
Sumber :
  • Reuters/Beawiharta
Ria Ricis Ngonten Pakai Siger Sunda, Netizen: Kode Pengen Jadi Manten Lagi
VIVAnews
- Australia dan Indonesia sepakat untuk meningkatkan kerja sama di bidang intelijen setelah kedua negara meneken Kode Perilaku di bidang penyadapan, Kamis 28 Agustus 2014. Salah satu realisasi meningkatnya kerjasama di bidang intelijen itu adalah, pemimpin badan intelijen kedua negara sepakat melakukan kontak secara reguler.
5 Tips untuk Mengontrol Emosi secara Efektif, Menghadapi Emosi dengan Tenang


Pertanyakan Ghea Indrawari yang Belum Menikah, Anang Hermansyah Dihujat Netizen
Demikian ungkap Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop ketika ditemui media di Hotel Laguna, Nusa Dua, Bali usai menandatangani COC bersama Menlu Marty Natalegawa pada siang tadi.

"Kontak ini sangat penting untuk bekerja sama, meningkatkan, dan menjawab tantangan serta isu keamanan di negara kami, kawasan Asia dan dunia," kata Bishop.


Dia menambahkan, salah satu ancaman yang kini tengah melanda yaitu paham ekstrimis yang tumbuh di negara asal. Para jihadis ini, sengaja berangkat untuk berperang dengan kelompok militan di Irak dan Suriah, lalu kembali ke negara asal dengan paham radikal.


"Kami menantikan kerjasama yang erat dan menguntungkan untuk mencapai hal tersebut," imbuh dia.


Dalam kesempatan itu, Bishop mengucapkan selamat dan memuji kepemimpinan Presiden SBY selama 10 tahun. Karena di bawah kepemimpinan SBY, pemilu parlemen dan presiden bisa berjalan lancar, kendati mengalami kesulitan dalam pendistribusian logistik.


"Presiden SBY adalah teman baik Australia dan kami menantikan SBY untuk berkunjung ke negara kami, sebagai teman. SBY secara konsisten, telah mendukung hubungan kedua negara," kata dia.


Kendati, tiga bidang kerja sama dihentikan sementara waktu, namun kerja sama bidang pendidikan, tetap berjalan. Australia memiliki program bernama New Colombo Plan, yang diwujudkan dengan mengirimkan para pelajar terbaik Negeri Kanguru ke Indonesia.


"Tahun ini adalah tahun percobaan, di mana sebanyak 550 pelajar Australia telah berangkat ke Indonesia untuk belajar dan bekerja di Indonesia. Jumlah itu termasuk seorang pelajar brilian bernama Emma Roberts yang menerima Yudhoyono Fellow," kata dia.


Di bagian akhir, Bishop menyebut kendati kedua negara mengalami konflik diplomatik--yang bisa saja terjadi karena kedua negara bertetangga dan merupakan mitra strategis--dia tetap berharap, Indonesia dan Australia tetap dapat bekerja sama.


Sementara di mata Menlu Marty, dengan adanya peningkatan kerjasama di bidang intelijen, maka tindakan pengumpulan informasi di luar koridor seperti penyadapan sudah tidak lagi diperlukan.


"Pengerahan sumber daya intelijen untuk kepentingan negara lain, tidak akan diizinkan dalam dokumen ini. COC ini lebih dari sekedar dokumen. Ini turut menggambarkan betapa kedua negara memiliki keyakinan dan niat baik tidak akan melanggar kesepakatan yang ada," ujar Marty.


Dengan adanya COC, maka  kerja sama di bidang pertahanan dan angkatan bersenjata seperti patroli perbatasan bersama dan latihan bersama akan dipulihkan. Namun, Marty menambahkan tidak ada waktu khusus kapan kedua aktivitas itu berjalan normal.


"Tentu komunikasi akan kembali seperti sedia kala. Namun, apakah akan ada latihan bersama atau patroli, maka itu disesuaikan dengan kebutuhan angkatan bersenjata masing-masing negara," kata dia. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya