Menlu Marty: Krisis Ukraina Bisa Diselesaikan dengan Dialog

Menteri Luar Negeri Indonesia Marty Natalegawa
Sumber :
  • Reuters/Beawiharta

VIVAnews - Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa mengaku prihatin dengan situasi di Ukraina, karena konflik di kawasan itu kian memburuk. Awalnya, dia sempat berharap terjadi rekonsiliasi ketika Presiden Vladimir Putin dan Presiden Petro Poroshenko di Minks, Belarusia pada Selasa, 26 Agustus 2014.

Namun yang terjadi, justru jauh dari harapannya. Demikian ungkap Marty, ketika ditemui di ruang Uluwatu 5, Gedung Bali Nusa Dua Convention Centre (BNDCC), pada Sabtu, 30 Agustus 2014 di tengah-tengah forum global PBB mengenai masalah peradaban (UNAOC) ke-6. Isu ini turut dibahas Marty ketika menggelar pertemuan bilateral denga Menlu Kazakhstan, Erlan Idrissov.

Situasinya di Ukraina, malah memburuk, khususnya setelah NATO merilis beberapa foto yang menunjukkan kendaraan perang dan pasukan Rusia masuk ke dalam Ukraina Timur. Peralatan militer itu, terlihat di beberapa lokasi di kota Novoazovsk.

Thailand Prime Minister Welcomes Albino Buffalo to Government House

Selain itu, menurut keterangan pejabat militer Ukraina, Mykhailo Lysenko, sebanyak 1,000 pasukan Rusia telah terlibat dalam peperangan dan membantu pasukan pemberontak pro-Rusia.

"Sekarang malah dinamika situasinya kembali terjadi. Kedua pihak saling tuduh. Satu pihak mengatakan ada infiltrasi, sedangkan pihak lain membantah. Saya kira bukankah kedua pihak akhirnya duduk bersama untuk mencari solusi?", tanya Marty.

Dialog, lanjut Marty, justru menjadi tema UNAOC. Untuk menyelesaikan setiap konflik, dia menjelaskan, dibutuhkan rekonsiliasi supaya tidak ada salah pengertian dan pemahaman tentang maksud serta tujuan yang lain.

Menlu Marty menambahkan, antara Kazakhstan dan Indonesia telah memiliki sikap yang sama. "Menlu Kazakhstan menggunakan istilah yang sama dengan Indonesia yakni ekuilibrium, yaitu bagaimana bisa menciptakan suatu situasi yang stabil," kata Marty.

Kazakhstan, Marty menambahkan, merupakan negara yang dikelilingi oleh negara-negara besar seperti Tiongkok, Rusia, dan negara yang berbatasan dengan area konflik.

Situasi tersebut, kata Marty, jika didiamkan, maka berpotensi menjadi bagian pergeseran teutonik yang bersifat fundamental.

Negara lain bisa mencontoh proses rekonsiliasi yang sudah dijalankan oleh Indonesia dengan negara tetangga, Timor Leste. Kendati semula berkonflik, ujar Marty, namun kedua negara kini bersahabat dekat. (art)

Ilustrasi sepeda motor Vespa

Daftar Harga Motor Vespa per Maret 2024

Sepeda motor Vespa memiliki sejarah panjang dan menarik. Lahir di Pontedera pada tahun 1946, Vespa didirikan oleh Enrico Piaggio. Dibuat sebagai solusi transportasi yang

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024