Sumber :
- Akun resmi Twitter Presiden SBY
VIVAnews - Presiden Susilo Bambang Yudoyono menerima penghargaan Order of Temasek First Class dari Pemerintah Singapura pada Rabu, 3 September 2014. Penyerahan gelar dilakukan oleh Presiden Negeri Singa, Tony Tan Keng Yam.
Baca Juga :
Mimpi Jakarta LavAni Hattrick Juara Proliga
Menurut Staf Khusus Kepresidenan Bidang Hubungan Luar Negeri, Teuku Faizsyah, yang dihubungi VIVAnews pada Kamis, 4 September 2014 penghargaan tersebut diberikan oleh Pemerintah Singapura atas kemajuan hubungan bilateral yang siginifikan di bawah kepemimpinan Presiden SBY. Selain itu, Presiden SBY merupakan orang Indonesia kedua yang menerima penghargaan tinggi itu, setelah mantan Presiden Soeharto.
Mantan Presiden Soeharto menerima penghargaan serupa di tahun 1974 silam.
"Dikatakan signifikan karena kemajuan apa pun yang dirasakan oleh Indonesia, juga terasa dampaknya oleh Singapura. Seperti misalnya kemajuan pembangunan yang berhasil tercipta di Indonesia terasa pula manfaatnya hingga ke Singapura," kata pria yang akrab disapa Faiza itu.
Dia menyebut, jarak kedua negara yang dekat turut berkontribusi terhadap faktor itu. Faiza menyebut, dari segi nilai investasi di Indonesia, Singapura menduduki peringkat 10 besar membenamkan modalnya di tanah air.
Namun, hubungan kedua negara, imbuh Faiza juga masih menghadapi beberapa tantangan. Mulai dari isu kabut asap, perjanjian ekstradisi hingga ke penamaan kapal perang Usman Harun.
Terkait masalah pembahasan perjanjian ekstradisi, Faiza mengatakan hal itu kemungkinan besar akan didiskusikan oleh pemerintahan baru.
Dia juga berharap, agar hubungan baik bilateral yang telah terjalin antara Singapura dengan Indonesia, bisa ditingkatkan di bawah kepemimpinan Presiden terpilih, Joko Widodo.
Sementara dalam akun Twitternya, SBY mendedikasikan tanda jasa tersebut bagi masyarakat Indonesia dan persahabatan abadi antara Singapura dan Indonesia.
Tanda jasa yang diberikan Pemerintah Singapura kali pertama diberikan pada 1962 kepada Lim Kim San, menteri kabinet Singapura atas keberhasilannya meletakkan landasan pembangunan infrastruktur perumahan rakyat. Selain Presiden SBY, beberapa kepala negara dan pemerintahan diketahui pernah menerima tanda jasa serupa, antara lain Presiden Aljazair Ahmed bin Bella pada 1963 dan Presiden Mesir Gamal Abdul Nasser di tahun 1964. (ren)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Dia menyebut, jarak kedua negara yang dekat turut berkontribusi terhadap faktor itu. Faiza menyebut, dari segi nilai investasi di Indonesia, Singapura menduduki peringkat 10 besar membenamkan modalnya di tanah air.
