Indonesia Kembali Evakuasi 32 Orang dari Libya

Benghazi Libya 23 Agustus 2014
Sumber :
  • REUTERS/Esam Omran Al-Fetori
VIVAnews
NASA Sebut Ada Lebih dari 5.000 Planet di Luar Tata Surya, Begini Penjelasannya
- Pemerintah Indonesia kembali mengevakuasi 32 orang WNI yang kini masih berada di Libya. Mereka dievakuasi melalui jalur darat melalui perbatasan Ras Jedir menuju ke Tunis, Tunisia, lalu dipulangkan ke tanah air.

Guru dan IRT Jadi Korban Pinjol Ilegal Terbanyak, OJK: Cek Legalitas dan Logis Sebelum Pinjam

Demikian isi siaran pers yang diterima
Rendahnya Literasi Keuangan Picu Meningkatnya Korban Pinjol Ilegal
VIVAnews dari Kementerian Luar Negeri RI, pada Senin, 8 September 2014. Ini merupakan evakuasi tahap ke-6 dan telah dilakukan pada 3 September lalu.


Dari ke-32 WNI itu, sebanyak 26 orang di antaranya merupakan TKI yang semuanya berasal dari Bali dan dipekerjakan oleh perusahaan Alebda Co. for Catering sebagai tenaga kebersihan.


"Melalui berbagai upaya pendekatan dan negosiasi secara kekeluargaan, pihak perusahaan akhirnya bersedia melepaskan para WNI walau baru bekerja selama enam bulan, yaitu terhitung sejak Maret 2014," tulis Kemenlu.


Begitu tiba di Perbatasan Ras Jedir, Duta Besar RI untuk Libya, Raudin Anwar, menyambut ke-32 WNI itu. Dia turut bersyukur dan merasa lega karena proses evakuasi berjalan aman dan lancar.


Dia pun memberi saran kepada para TKI jika mencari pekerjaan selanjutnya di luar negeri, maka harus mencari negara yang aman dan memiliki sistem perlindungan hukum yang baik.


KBRI Tripoli, Libya hingga kini masih terus memonitor dan aktif mencari WNI yang berada di Libya dan menghimbau mereka agar bersedia ikut dievakuasi. Sebab, situasi politik dan keamanan di Libya masih buruk.


Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa bahkan memerintahkan agar KBRI Tripoli dipindah ke kota Jerba, Tunisia. Kendati bangunan fisik KBRI masih ada di Libya.


"KBRI-nya masih buka dan ada dua orang staf di sana. Mereka menunggu seandainya masih ada warga kita yang ingin mengungsi," kata Marty pada awal Agustus lalu.


Dengan dievakuasi kembali 32 WNI, maka total sudah 171 warga Indonesia yang berhasil dievakuasi keluar dari Libya. Bagi WNI yang masih berada di Libya, dapat menghubungi kontak KBRI Tripoli untuk menginformasikan keberadaan mereka.


Kontak yang dapat dihubungi antara lain, Koordinator Fungsi Pensosbud Protkons KBRI Tripoli, Yosi Aprizal: +216 26655074, Untung Istiawan: +216 21683669/+218 923049051, Zakariya El Barouni: +218 945148984, Andry Noffitri: +216 22799837. Atau bisa melalui email tripoli.lbri@kemlu.go.id


Sejak kejatuhan rezim Muammar Khadafi pada 2011 silam, Libya masih dibelit perang sipil. Bahkan dalam serangan ke gedung Konsulat Jenderal Amerika Serikat di kota Benghazi tahun 2012 lalu, menewaskan Duta Besar J. Christopher Stevens dan tiga warga AS lainnya. (ms)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya