Memiliki Nama ISIS, Wanita Ini Tolak Ganti Identitas

Isis Martinez bersama jurnalis Spanyol, Pedro Sevcec
Sumber :
  • DAILY MAIL/Facebook
VIVAnews - Seorang wanita asal Florida, Amerika Serikat, Isis Martinez, tidak menyangka nama pemberitan Ibunya itu digunakan oleh kelompok teroris di kawasan Timur Tengah. Sejak kemunculan kelompok pimpinan Abu Bakar al-Baghdadi tersebut tahun lalu, Martinez mengaku kesal, karena namanya kerap dikaitkan dengan grup militan tersebut. 
Kerbau Albino Diundang ke Gedung Pemerintah, Harganya Rp7,8 Miliar

Dilansir Dailymail, Minggu, 14 September 2014, Martinez lalu membuat sebuah petisi yang berisi meminta media dan orang lain untuk menggunakan istilah ISIL untuk menyebut kelompok militan yang telah mengeksekusi dua jurnalis AS tersebut. Petisi itu, merupakan bagian dari sebuah kampanye yang dimulai tanggal 23 Agustus lalu. Sejauh ini, sudah ada 352 orang yang menandatangani petisi itu.
Terdakwa Yosep Subang Diadili Bunuh Istri dan Anak Demi Uang, Korban Dibacok Pakai Golok

"Saya tidak bisa duduk begitu saja dan membiarkan hal tersebut terjadi," ungkap Martinez kepada majalah Newsweek
Bank Muamalat Cetak Laba Rp 14,1 Miliar pada 2023, Aset Tumbuh 9 Persen

Dia mengatakan, menanggung beban berat belakangan ini, karena namanya kerap ada di berbagai pemberitaan media berulang kali. Sementara, karena hal tersebut, orang yang bertemu dirinya memiliki persepsi negatif. 

"Reaksi orang-orang malah tidak semakin membaik dan saya masih melihat pandangan negatif mereka terhadap saya," keluh Martinez. 

Dia bertanya mengapa media tidak justru mencontoh langkah Presiden Barack Obama, yang menggunakan istilah ISIL. Bahkan, PBB sekalipun juga menggunakan istilah tersebut.

Setelah dia muncul dengan kampanye tersebut, Martinez mengatakan, ribuan wanita lain yang memiliki nama depan serupa, mengeluhkan hal serupa. Mereka kerap dipandang aneh karena memiliki nama depan Isis.

Para wanita ini, ujar Martinez, kerap ditanya oleh beberapa wanita lainnya apakah itu nama asli. Sementara, anak-anak mereka diolok-oloik di sekolahnya, 

"Orang-orang merasa ketakutan," ungkap dia ketika menjelaskan kali pertama dia menjelaskan namanya kepada orang yang baru dikenal.

Lalu, mengapa Martinez tidak menggunakan nama tengah atau belakangnya saja? Dia menolak melakukan hal tersebut. 

"Jika saya menggunakan nama pendek atau tengah saya, Theresa, maka itu berarti sama saja membiarkan para teroris itu menang," tegas Martinez. 

Dia menceritakan awal mula sang Ibu menamai dia Isis karena terinspirasi dari Dewi kesehatan, pernikahan dan cinta asal Mesir. 

"Saya tidak akan pernah mengganti nama saya. Begitu pula ribuan wanita lain di luar sana yang juga memiliki nama indah itu," kata dia.

Selain berkampanye melalui situs khusus, Martinez juga membuat kelompok Facebook, menyebar pesan di Twitter dengan tagar #UseISIL dan video di Youtube. Cek videonya di sini.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya