- CNN
VIVAnews - Ribuan warga di sekitar Gunung Mayon, Filipina mulai dievakuasi, Selasa 16 September 2014. Sebab, pemerintah setempat khawatir gunung yang terletak di tengah Filipina itu akan meletus.
Otoritas Filipina juga mendeklarasikan zona bahaya di radius 6,8 kilometer dari gunung tersebut. Dikutip dari laman abc.net.au, status gunung ini naik ke level tiga setelah aktivitasnya yang masif.
Pemerintah mendeteksi geliat gunung yang terletak di Provinsi Albay itu dari sejumlah indikasi. Mulai dari pertumbuhan kubah lava, kegempaan, hingga emisi gas.
Gubernur Albay Joey Salceda mengatakan, lebih dari 12.000 orang dievakuasi secara paksa untuk mengantisipasi erupsi gunung tersebut. "Peringatan level tiga dilakukan dengan mempersiapkan evakuasi 12 ribu orang di zona bahaya," kata dia.
Salceda menambahkan, warga akan ditempatkan di penampungan sementara selama tiga bulan. Aparat juga akan berjaga-jaga agar warga tidak kembali dulu ke rumah masing-masing, sampai gunung ini dinyatakan aman.
Dalam 600 tahun terakhir, gunung setinggi 2,462 meter itu meletus 48 kali. Gunung ini berjenis Stratovolcano itu pernah membunuh 1.200 orang saat erupsi pada 1814. Kala itu, aliran lava mengubur kota Cagsawa.
Tahun lalu, gunung berapi memuntahkan abu dan batu yang mencapai 500 meter di atas puncak, menewaskan empat turis asing dan pemandu lokal mereka.
Gunung ini juga pernah meletus pada 2009. Puluhan ribu penduduk desa mengungsi ketika Mayon meletus pada bulan Desember.
5 Makanan yang Wajib Dihindari oleh Wanita Hamil, dari Daging Mentah hingga Kafein
Hamil adalah periode yang penting dalam hidup seorang wanita, dan menjaga pola makan yang sehat adalah salah satu cara terbaik untuk memastikan kesehatan ibu dan bayi.
