Sumber :
- CNN
VIVAnews - Seorang wanita asal Thailand, dilaporkan bunuh diri dengan melompat ke dalam kolam penuh buaya ganas di peternakan buaya di Samut Prakarn. Sayang, walau sempat dilihat petugas di peternakan, namun nyawa wanita berusia 65 tahun tersebut, gagal diselamatkan.
Baca Juga :
Yusril, Otto hingga Hotman Paris Temui Prabowo Subianto, Lapor Hasil Sengketa Pilpres 2024
Harian Bangkok Post edisi Selasa, 16 September 2014, melansir berita kematian tragis korban yang diketahui bernama Wanpen Inyai itu sempat membuat dunia maya heboh. Banyak dari mereka yang menanyakan, apakah laporan tersebut benar.
Kepala Penyidik dari kantor polisi Samut Prakarn, Kolonel Polisi Preecha Iamnui, membenarkan kejadian tersebut. Preecha mengatakan, aksi mengenaskan itu terjadi pada Jumat pekan lalu.
Baca Juga :
Surya Paloh dan Cak Imin Bertemu, Tak Bahas Oposisi atau Koalisi di Pemerintahan Selanjutnya
Sebelum diketahui bunuh diri, Wanpen dilaporkan oleh keluarganya menghilang pada pekan lalu. Kerabat telah membuat laporan kehilangan ke kantor polisi Romklao, namun polisi menolak untuk menyelidiki karena harus ditunggu hingga 24 jam.
Keluarga akhirnya dihubungi oleh polisi Samut Prakan dan diminta untuk mengidentifikasi jenazahnya. Identitas Wanpen bisa diketahui, karena terdapat kartu kesehatan yang ditemukan di kolam penuh buaya itu keesokan harinya.
Menurut saksi, sebelum lompat, Wanpen melepas sepatunya lebih dulu. Kesaksian serupa juga diungkap oleh pemilik peternakan yang menyaksikan kejadian itu. Menurut pemilik peternakan buaya, Wanpen terjun ke kolam tersebut.
Keluarga Wanpen meyakini kematian disebabkan akibat bunuh diri, sehingga mereka tidak mengajukan keberatan kepada pemilik peternakan. Walaupun keluarga telah meyakini jenazah itu kerabat mereka, namun polisi tetap mengirimkan contoh tisu yang ditemukan di kolam untuk pemeriksaan DNA.
Direktur pengelola peternakan, Uthen Youngprapakorn, mengatakan kepada radio Jor Sor 100, korban kemungkinan besar melakukan bunuh diri.
Menurut situs resmi peternakan tersebut, di dalamnya terdapat 100 ribu buaya.
Peristiwa serupa pernah terjadi pada September 2012, ketika seorang pria mengajukan laporan ke Divisi Kejahatan, setelah istrinya menghilang. Dia menduga istrinya lompat ke kolam buaya, karena sebelumnya dia berencana untuk berkunjung ke sana sebelum menghilang. (asp)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Keluarga akhirnya dihubungi oleh polisi Samut Prakan dan diminta untuk mengidentifikasi jenazahnya. Identitas Wanpen bisa diketahui, karena terdapat kartu kesehatan yang ditemukan di kolam penuh buaya itu keesokan harinya.
