Gencatan Senjata, Ada Roket Hamas Serang Israel

Ahli ledakan dari polisi Israel mengamankan roket yang ditembakkan dari Gaza
Sumber :
  • REUTERS/Amir Cohen
VIVAnews - Di saat gencatan senjata antara Israel dengan Hamas berlangsung, sumber keamanan Israel menyebut sebuah mortir jatuh di teritori negara zionis tersebut dan ditembakkan dari Jalur Gaza. Ini merupakan kali pertama terjadi, paska dicapai kesepakatan gencatan senjata antara kedua pihak. 
Mobil Sedan Ludes Hangus Terbakar di SPBU Ngadirojo Wonogiri, Polisi Langsung Olah TKP

Laman Haaretz, Selasa 16 September 2014 melansir informasi tersebut dibenarkan oleh Kementerian Pertahanan Israel (IDF). Namun, juru bicara militer Israel mengatakan, tidak ada korban jiwa atau kerusakan yang diakibatkan dari insiden itu. 
Serang Israel, Uni Eropa Bakal Jatuhi Iran Sanksi

Sebuah sirene roket dilaporkan berbunyi di daerah Ashkelon di bagian selatan Israel pada Minggu kemarin. IDF menyatakan itu alarm palsu. Kepala Dewan Regional Eshkol, Haim Yelling mengatakan mortir yang ditembakkan ke Israel pada Selasa kemarin tidak diketahui dengan jelas apakah itu merupakan bagian dari latihan internal atau memang sengaja untuk menyasar masyarakat. 
Pendidikan Inklusif: Menakar Pembaharuan Sistem Pendidikan di Indonesia

"Apa pun itu, kami tidak akan menerima tembakan sporadis ke masyarakat kami," ujar Yellin.

Dia menambahkan, kepemimpinan Israel akan mempertimbangkan bagaimana cara yang dipilih untuk melindungi warga mereka. Apakah pemerintah akan menyetujui kesepakatan diplomatik yang berlangsung jangka panjang atau akan terus melanjutkan tindak kekerasan yang tidak berakhir. 

"Kami memiliki kekuatan militer paling kuat di dunia. Kami tidak perlu takut bernegosiasi di luar dari kekuatan militer dan membawa ketenangan yang didamba ke area Gaza hingga ke selatan. Kami berharap Pemerintah Israel dapat bertindak untuk membawa perdamaian ke area ini dengan tekad yang sama seperti pasukan militer," imbuh Yellin.

Sementara, Hamas yang kerap dituding Israel sebagai biang keladi penembakan mengatakan telah menahan mereka yang menembakkan mortir. Menurut sumber keamanan Israel pada Rabu pagi, jelas Hamas masih berupaya untuk mempertahankan gencatan senjata. 

Mereka mengaku tidak mengetahui adanya serangan mortir ke Israel. Hamas turut menegaskan komitmen faksi mereka terhadap gencatan senjata kedua pihak. 

"Tidak ada tanda sebuah bom mortir ditembakkan dari Gaza dan faksi Palestina tetap berkomitmen melanjutkan kesepakatan supaya tetap tenang dan berupaya mempertahankannya," ujar juru bicara Hamas, Sami Abu Zuhri. 

Sementara pada Selasa kemarin, Menteri Pertahanan Israel, Moshe Ya'alon memprediksi peperangan tidak akan kembali terjadi di Jalur Gaza pada akhir bulan ini. Walaupun, masih terdapat ganjalan untuk mencapai kesepakatan permanen antara Israel dengan Hamas. 

Kalimat itu dilontarkan Ya'alon ketika berbicara di depan jurnalis militer di markas IDF di Tel Aviv. Dia berharap jika solusi bisa ditemikan melalui mediasi Mesir, maka dapat dilanjutkan dengan pemberian izin pembangunan kembali di area Gaza, sehingga dapat memenuhi sebagian keinginan Hamas. (ita)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya