Jajak Pendapat, 52 Persen Tolak Kemerdekaan Skotlandia

Referendum Kemerdekaan Skotlandia
Sumber :
  • reuters
VIVAnews
Jaksa KPK Panggil Febri Diansyah dkk ke Sidang SYL, Ini Alasannya
- Hasil jajak pendapat sebelum pelaksanaan referendum Skotlandia memperlihatkan dukungan yang besar untuk tetap bergabung dengan Kerajaan Inggris.

Kutukan Sungkyunkwan Scandal: 5 Pemerannya Terjerat Kontroversi Bertubi-tubi!

Pemimpin dan pendukung dari kedua pihak turun ke jalan, Rabu 17 September 2014 untuk mengikuti hari terakhir kampanye untuk menentukan masa depan mereka.
Bulu Mata, Salah Satu Kunci Penampilan Kris Dayanti


Pemilih akan disodorkan pertanyaan, apakah seharusnya Skotlandia menjadi negara merdeka. Jawaban "Ya" akan mengakhiri 307 tahun perjalanan Skotlandia sebagai bagian dari persemakmuran Inggris.


Menurut kantor berita
Reuters
, Tiga hasil jajak pendapat, dari pollsters ICM, Opinium dan Survation, memperlihatkan hanya 48 persen pemilih mendukung kemerdekaan dan 52 persen menolaknya.


Sekalipun begitu, masih ada 8-14 persen dari total 4,3 juta pemilih Skotlandia, yang masih belum menentukan jawaban mereka sebelum pemungutan suara resmi dibuka, Kamis pagi.


Pemerintah Inggris telah menjanjikan otonomi lebih luas jika Skotlandia memilih tetap menjadi bagian dari persemakmuran, tapi para pendukung kemerdekaan menyebut sudah saatnya Skotlandia memilih pemimpin mereka sendiri.


"Bangunlah pada Jumat (19 September) pagi, yang menjadi hari pertama dari negara yang lebih baik," kata Menteri Utama Skotlandia Alex Salmond, yang memimpin kampanye mendukung kemerdekaan.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya