Hari Ini, Skotlandia Tentukan Nasib Melalui Referendum

Menteri Pertama Skotlandia, Alex Salmond, saat berbicara di kampanye
Sumber :
  • REUTERS/Dylan Martinez
VIVAnews - Lebih dari 4 juta warga Skotlandia akan menentukan nasib mereka melalui referendum, hari ini. Apakah tetap ingin bergabung dengan Inggris atau memilih menjadi negara merdeka.
Deretan Film Internasional Ini Resmi Tayang di Indonesia, Ada Peraih Penghargaan Bergengsi

Pemungutan suara akan dilakukan di 2.608 TPS di seluruh negeri antara pukul 07.00 hingga 22.00 waktu setempat. BBC edisi Rabu, 17 September 2014 melansir akan ada partisipasi yang tinggi dari warga Skotlandia dalan referendum ini. Total 97 persen dari 4.285.323 warga Skotlandia akan menggunakan hak suara mereka.
Adik Via Vallen Dilaporkan ke Polisi terkait Dugaan Penggelapan Sepeda Motor

Selain melalui pemungutan suara langsung dengan mendatangi TPS, kertas referendum juga akan dikirim melalui pos. Ada 789.024 kertas suara yang dikirimkan. Ini merupakan jumlah registrasi untuk pemilihan melalui pos terbesar yang pernah dilakukan di Skotlandia.
Berburu Cuan Lewat Gajian

Mereka yang bisa menggunakan hak pilih harus berusia 16 tahun, tinggal di Skotlandia, dan terdaftar sebagai pemilih. Artinya, ada sekitar 800 ribu warga Skotlandia yang tinggal di luar Skotlandia tidak bisa memilih. Sementara, 400 ribu warga Inggris yang tinggal di Skotlandia memiliki kebebasan untuk menggunakan hak suaranya.

Karena tingkat partisipasi diprediksi akan tinggi, petugas penghitung suara telah mengambil kebijakan untuk mengurangi risiko antrean di TPS. Sementara, untuk mendistribusikan logistik ke daerah-daerah terpencil seperti Argyll dan Bute, pemerintah mengerahkan helikopter dan perahu. 

Tim komisi pemilihan Skotlandia mengatakan pemilihan ulang hanya diizinkan untuk dilakukan di tingkat lokal. Proses merupakan indikator utama yang diperhatikan dan bukan hasil yang ketat. 

Usai referendum, petugas penghitung suara di tiap daerah akan mengkomunikasikan hasilnya kepada Kepala Petugas Penghitung Suara, Mary Pitcaithly. Hasil penghitungan suara akan diketahui sekitar pukul 06.30 dan 07.30 keesokan harinya. 

Pitcaithly akan mengumumkan hasil tersebut pada waktu sarapan hari Jumat, 19 September 2014. Pemilihan waktu itu, karena deklarasi final Skotlandia di parlemen Inggris di tahun 2010 dan pemilihan parlemen Skotlandia, dilakukan pada jam tersebut.

Kendati begitu, hasil penghitungan awal, sudah bisa diketahui sejak dini hari, yakni antara pukul 03.00 dan 06.00 pagi.

Ingin merdeka

Awal mula Skotlandia ingin memisahkan diri dari Inggris pada tahun 1999. Parlemen Inggris di London mulai menindahkan sebagian kekuasaan mereka ke Skotlandia, Wales dan Irlandia Utara. Namun, di tahun 2009 lalu, parlemen Skotlandia mengambil langkah besar dengan mendorong adanya pemungutan suara untuk merdeka.

Di tahun 2012, Perdana Menteri Inggris, David Cameron, mengizinkan adanya referendum, karena saat ini dia menilai kemungkinan warga Skotlandia untuk memisahkan diri kecil. 

Laman USA Today melaporkan, ide referendum ini dilontarkan oleh Pemerintah Skotlandia yang dipimpin Menteri Pertama, Alex Salmond. Menurut dia, Inggris tidak lagi memiliki tujuan yang pas bagi Skotlandia. 

Sementara Skotlandia, menurut Salmond, bisa berdiri menjadi negara didukung kekayaan minyaknya, akan menjadi salah satu negara yang paling kaya di dunia. Dia mengatakan, ini saatnya bagi Skotlandia mengambil alih takdirnya dan terbebas dari belenggu parlemen di London. 

Di sisi lain, Pemerintah Inggris yang dipimpin Cameron, menilai justru Inggris merupakan negara paling sukses di bidang politik dan sosial. Inggris mengklaim, Skotlandia akan rugi jika berpisah dari Inggris. Sebab, Skotlandia tidak akan lagi memiliki layanan keuangan yang kuat. Selain itu, lapangan pekerjaan pun berkurang.  (ita)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya