Kaum Muslim Minta Sandera Warga Inggris Dibebaskan

Alan Henning tengah menggendong anak pengungsi di Suriah
Sumber :
  • REUTERS/Henning family handout via the British Foreign and Commonwealth Office/Handout via Reuters
VIVAnews - Lebih dari 100 pemimpin Muslim di Inggris, membuat permohonan bersama yang mengejutkan. Mereka meminta, agar pekerja kemanusiaan asal Inggris, Alan Henning yang ditahan kelompok Islamic State of Iraq and al-Sham (ISIS) segera dibebaskan. 
Antasari Azhar Ucapin Selamat ke Prabowo-Gibran: Semoga Komitmen Berantas Korupsi

Harian Inggris, The Independent, edisi Rabu, 17 September 2014, melansir pernyataan bersama itu ditandatangani oleh puluhan Imam, pemimpin komunitas dan figur penting Muslim lainnya di Inggris.
Ria Ricis Ngonten Pakai Siger Sunda, Netizen: Kode Pengen Jadi Manten Lagi

Di antara mereka yang menandatangani, merupakan perwakilan dari berbagai aliran Muslim, mulai dari Islam Syiah, Sunni hingga Salafi, Sufi, dan Deobandi. 
5 Tips untuk Mengontrol Emosi secara Efektif, Menghadapi Emosi dengan Tenang

Dewan Muslim Inggris yang memayungi lebih dari 500 kelompok Muslim di tingkat lokal, nasional, dan regional juga ikut menandatangani. Mereka, bahkan ikut mengampanyekan melalui Twitter dengan tagar #NotInMyName. 

Dalam surat tersebut, mereka mengekspresikan rasa keterkejutan dan kengerian atas pembunuhan tanpa ampun terhadap David Haines, serta ancaman bagi warga Inggris lainnya, Henning. 

"Henning merupakan seorang pekerja kemanusiaan yang berangkat ke Suriah, untuk membantu warga sipil yang tidak berdosa. Aksi kemanusiaan merupakan elemen penting dalam kegiatan mempraktikan agama, khususnya semua Muslim. Ajaran Islam kerap menyerukan tindakan amal tetap bisa dilakukan oleh kaum non Muslim," ujar mereka. 

Sehingga, menurut mereka, siapa pun yang bersedia untuk melakukan kerja kemanusiaan, seharusnya diberikan penghargaan tertinggi. 

"Bukan sebaliknya, diculik secara tidak berperasaan, dibunuh, dan kini Henning diancam oleh kelompok yang mengatasnamakan Muslim. Tindakan ini tidak bisa dibenarkan, di mana pun di dalam Al-Quran dan Sunnah," tegas mereka.

Mereka menambahkan, tindakan fanatik yang tidak mencerminkan Islam, bukanlah Muslim. Namun, lanjut mereka, hal itu seperti yang disebut Perdana Menteri, ISIS bertindak bagaikan monster. 

"Mereka melakukan tindak kejahatan yang paling buruk terhadap kemanusiaan. Ini bukan jihad, melainkan perang melawan kemanusiaan," kata mereka.

Sebab itu, mereka memohon kepada siapa pun yang saat ini tengah menahan Henning, agar menyadari kesalahan dalam tindakan mereka, lalu membebaskan Henning. 

"Seperti yang dinyatakan di dalam Al-Quran, pertobatan tidak akan diterima, apabila mereka tetap melanjutkan perbuatan setan," tambah para pemimpin Muslim itu. 

Mereka meminta agar penculik Henning menunjukkan belas kasihnya. 

"Tolong, tunjukkan belas kasih di muka bumi ini, maka Dia yang berada di surga, akan mengampuni kalian," ujarnya. 

Surat tersebut lalu diserahkan ke keluarga Henning.

Perjalanan berharga

Henning diculik di Suriah pada tahun lalu. Koresponden religi BBC, Caroline Wyatt, mengatakan dengan adanya surat tersebut, menandakan banyaknya para pemimpin Muslim yang justru ingin menjauh dari ideologi yang ditawarkan ISIS. BBC juga secara eksklusif menayangkan video Henning yang direkam di bandara di Turki sebelum dia menjejakkan kaki ke Suriah. 

Di dalam video tersebut, Henning mengatakan sangat berharga sekali apa yang dia lihat. Karena apa? Bantuan yang dia bawa, berhasil diterima warga yang membutuhkan. 

"Ini yang membuat perjalanan tersebut sungguh berharga," kata dia. 

Seruan pembebasan Henning, juga disampaikan oleh rekan Henning, Majid Freeman, yang turut bersama di dalam konvoi. Freeman mengatakan sebelum diculik, Henning sempat dikira mata-mata, karena paspor yang disita ISIS terdapat chip khusus. 

Freeman menjelaskan kepada ISIS, memang begitu adanya paspor Inggris.

"Tolong, tunjukkan rasa belas kasih kalian. Dia seorang pekerja kemanusiaan, bukan pejuang, atau politisi. Dia datang ke Suriah demi membantu para pengungsi," kata Freeman. 

Sementara itu, Pemerintah Inggris melalui Kementerian Luar Negeri mengaku kesulitan menyelamatkan Henning, karena mereka tidak mengetahui lokasi dia ditahan. (asp)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya