Pewaris Takhta Tolak Jadi Raja Skotlandia

Duke of Bavaria Franz von Bayern
Sumber :

VIVAnews - Duke of Bavaria Franz von Bayern bisa menjadi Raja Skotlandia, jika warga Skotlandia memutuskan untuk melepaskan diri dari Kerajaan Inggris melalui referendum yang akan diumumkan hasilnya, Jumat 19 September 2014.

Bangsawan berusia 81 tahun itu merupakan keturunan dari James I, yang mempersatukan tahta Inggris dan Skotlandia pada 1603. Franz yang lahir di Munich pada 14 Juli 1933, merupakan pemimpin House of Wittelsbach, keluarga yang pernah menjadi penguasa Kerajaan Bavaria.

Kakek buyutnya, Raja Ludwig III, adalah pemimpin terakhir Kerajaan Bavaria yang digulingkan pada 1918. Franz merupakan pewaris tahta Raja Charles I dari Inggris dan Skotlandia, serta sebagai "Francis II" dia mewarisi tahta raja-raja keluarga Stuart yang berkuasa atas Inggris, Prancis, Skotlandia dan Irlandia.

Namun, Franz yang ditangkap Nazi saat berusia 11 tahun, kemudian ditahan dalam kamp konsentrasi Nazi selama Perang Dunia II berlangsung, menolak menggunakan semua gelar yang disematkan padanya.

Franz yang kini menempati Istana Nyphenburg di Munich, secara umum menolak mengeluarkan pernyataan karena melihat masalah Skotlandia sepenuhnya sebagai persoalan Inggris dan tidak menyangkut dirinya. Melalui juru bicaranya, dia telah menegaskan tidak memiliki ketertarikan pada tahta kerajaan. (one)

Simak berita menarik lainnya soal Referendum Skotlandia:

Pensiunan Dokter Diduga Tewaskan Ratusan Pasien


Salah Mengira Kuil sebagai Masjid, Diplomat Inggris Dikecam


Nonton Konser, Cara Ratu Elizabeth II Rayakan Ultah ke-92



Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya