- Reuters
VIVAnews - Pemungutan suara dalam referendum penentuan nasib Skotlandia telah ditutup. Proses penghitungan suara dimulai dengan keunggulan sementara untuk kubu yang menolak lepas dari Inggris.
Hitung cepat yang dilakukan A Yougov dari 1.828 responden, memperlihatkan 54 persen warga Skotlandia memberi suara "tidak" dan 46 persen suara "ya".
Kantor berita Reuters, Jumat 19 September 2014, menyebut partisipasi pemilih mencapai 83 persen dari 4.283.392 pemilih yang terdaftar, atau 97 persen dari total penduduk Skotlandia.
Keyakinan bahwa Skotlandia tetap akan menjadi bagian dari Inggris berhasil menenangkan pasar keuangan, serta mendorong penguatan harga saham dan mata uang poundsterling.
Analis mengatakan, reaksi yang dramatis hanya akan terjadi jika suara "ya" yang unggul. Presiden Prancis Francois Hollande mengatakan, hasil referendum akan turut berpengaruh bagi Eropa.
"Setelah setengah abad membangun Eropa, kita dalam risiko memasuki sebuah periode dekonstruktif," kata Hollande. (art)
Pensiunan Dokter Diduga Tewaskan Ratusan Pasien
Ia dikabarkan memberi dosis morfin berlebih sepanjang 1998-2000.
