19-9-1931: Jepang Jajah China

Invasi pasukan Jepang ke China pada September 1931
Sumber :
  • Wikimedia Commons / Government of Japan

VIVAnews - Pada 83 tahun yang lalu, Pasukan Kekaisaran Jepang menduduki China. Pendudukan ini berlangsung hingga berakhirnya Perang Dunia Kedua pada Agustus 1945 dan hingga kini menjadi masalah bagi hubungan China dengan Jepang. 

Invasi ke China ini dimulai dengan masuknya pasukan Jepang ke wilayah Manchuria. Di sana, mereka mendirikan negara boneka bernama Manchukuo enam bulan kemudian.

Pengerahan pasukan Jepang secara massal itu berlangsung sehari setelah "Insiden Mukden." Menurut sejarawan Peter Duus dan John Hall dalam buku "The Cambridge History of Japan: The Twentieth Century," insiden itu adalah hasil manipulasi militer Jepang dengan membuat skenario peledakan rel kereta api milik perusahaan Jepang di dekat Kota Mukden, yang kini bernama Shenyang.

Sabotase kecil-kecilan itu menjadi alasan bagi Jepang untuk menuding kaum pejuang nasionalis China sebagai pihak yang bertanggung jawab. Insiden ini pula yang membuat Jepang memutuskan mengirim bala tentara ke Tiongkok.

Manipulasi Jepang itu terpapar ke masyarakat internasional, yang mengucilkan negara itu secara diplomatik. Jepang pun keluar dari Liga Bangsa-Bangsa pada Maret 1933.

Namun, pengucilan itu tidak membuat Jepang lemah. Pasukan Kekaisaran makin memperkuat kehadiran mereka di China dan menginvansi kota-kota lain secara brutal setelah tidak mampu diimbangi oleh para pejuang setempat.

Salah satu kekejaman militer Jepang yang masih diingat China adalah pembantaian di Kota Nanking (Nanjing) pada 13 Desember 1937.

Hattrick! Pendeta Gilbert Dilaporkan Lagi soal Penistaan Agama ke Polda Metro

Dalam buku "The Rape of Nanking," pasukan penjajah tidak hanya menguasai kota, mereka juga membunuh ratusan ribu warga sipil dan tentara China. Penjarahan dan perkosaan secara massal berlangsung di kota itu. (art)

Sekretaris Jenderal DPP PKS Habib Aboe Bakar

Sekjen PKS: Kalau Pak Prabowo Datang Kita Akan Beri Karpet Merah Sebagai Presiden Pemenang

Partai Keadilan Sejahtera, siap menggelar karpet merah untuk Prabowo Subianto, Presiden terpilih Pilpres 2024. Itu akan dilakukan jika Prabowo hadir di halal bi halal PKS

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024