Sumber :
- REUTERS/Stefan Wermuth
VIVAnews - Hasil referendum masyarakat Skotlandia memang memastikan Skotlandia tetap menjadi bagian dari Kerajaan Inggris. Dalam hitung sementara, dilaporkan 54 persen masyarakat memilih tetap menjadi bagian dari negeri Ratu Elizabeth.
Menyusul hasil referendum itu, Ratu Elizabeth II menyampaikan pesan-pesannya. Ia berharap semua pihak menghormati hasil jajak pendapat itu.
Baca Juga :
Sekjen PKS: Kalau Pak Prabowo Datang Kita Akan Beri Karpet Merah Sebagai Presiden Pemenang
Melansir situs resmi Kerajaan Inggris Royal.gov.uk, Sabtu 20 September 2014, sang ratu sangat mengapresiasi proses refrendum yang berjalan dengan damai.
"Setelah berbulan-bulan diskusi, debat dan pemikiran mendalam, sekarang kita tahu hasilnya. Dan hasil itu, kita semua di seluruh tanah Inggirs Raya akan menghormati," kata Ratu Elizabeth II.
Sang ratu melanjutkan, ia memahami proses referendum telah melibatkan perasaan yang kuat dan emosi yang kontras di antara keluarga, teman dan tetangga masyarakat Skotlandia. Namun Ratu mensyukuri, semuanya berjalan dengan aman.
"Ini tentu saja adalah sifat tradisi demokrasi yang kuat yang kita nikmati di negeri ini. Saya tak ragu emosi itu akan ditenangkan oleh pemahaman perasaan atas yang lain," ujar pemilik nama lengkap Elizabeth Alexandra Mary itu.
Selanjutnya, ia meminta masyarakat Skotlandia untuk terus bersatu dan tak terpecah belah.
"Saat ini, kita harus bergerak ke depan, kita harus ingat meski berbagai pandangan telah diungkapkan, kita memiliki kesamaan cinta abadi atas Skotlandia, yang merupakan salah satu hal yang membantu mempersatukan kita semua," tegasnya.
Sang ratu juga yakin bersama seluruh warga Inggris Raya, masyarakat Skotlandia mampu mengekspesikan pendapat yang dipegang secara kuat sebelum kemudian muncul bersama-sama lagi dalam semangat saling menghormati dan mendukung.
"Saya dan keluarga saya akan melakukan semua yang kami bisa untuk membantu dan mendukung anda dalam tugas penting ini," kata sang ratu.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Sang ratu melanjutkan, ia memahami proses referendum telah melibatkan perasaan yang kuat dan emosi yang kontras di antara keluarga, teman dan tetangga masyarakat Skotlandia. Namun Ratu mensyukuri, semuanya berjalan dengan aman.
