Dua Kandidat Presiden Afghanistan Akhirnya Berdamai

Kandidat Presiden Afghanistan, Abdullah Abdullah (Ki) dan Ashraf Ghani (Ka)
Sumber :
  • REUTERS/Omar Sobhani
VIVAnews - Persaingan dua kandidat Presiden Afghanistan akhirnya berakhir damai pada hari ini. Ashraf Ghani yang memenangkan pemilu pada Juni lalu dan Abdullah Abdullah sepakat saling membahu dalam membentuk pemerintahan baru Afghanistan. 
Ada Kesan Anies Baswedan Mulai Ditinggalkan Partai Pendukungnya, Menurut Pengamat

Stasiun berita Channel News Asia edisi Minggu, 21 September 2014, melansir berdasarkan kesepakatan itu, maka Ghani akan menduduki kursi sebagai Presiden. Sementara Abdullah memiliki kekuasaan untuk menominasikan siapa pun sebagai CEO atau setara dengan jabatan Perdana Menteri. 
Bukan dari Palestina, Merry Asisten Raffi Ahmad Ungkap Asal-usul Bayi Lily di Keluarga Andara

Sementara menurut Komisi Pemilu Independen, hasil resmi akan dirilis ke publik pada hari ini, pasca kesepakatan itu ditandatangani.
Pengawasan Pilkada 2024 di Kabupaten Puncak Papua Terancam Tak Maksimal

Sesuai dengan konstitusi, presiden akan memegang hampir semua kendali di Afghanistan. Sementara, PM akan dijabat dalam waktu dua tahun. CEO yang dinominasikan oleh Abdullah akan dilantik bersamaan dengan pelantikan presiden baru.

Kesepakatan itu ditandatangani di Istana Kepresidenan di ibukota Kabul dan disiarkan secara langsung melalui televisi. Usai menandatangani kesepakatan itu, keduanya terlihat berdiri berdampingan dan saling berpelukan. 

Presiden Afghanistan yang sebentar lagi pensiun, Hamid Karzai mengucapkan selamat kepada keduanya. Kesepakatan itu, ungkap Karzai, merupakan perkembangan dan pembangunan bagi Afghanistan. 

"Atas nama Afghanistan, saya mengucapkan selamat kepada mereka atas pemahaman dan kesepakatan ini," ujar Karzai dalam pidatonya. 

Kesepakatan itu turut disambut baik oleh Amerika Serikat, pihak yang memiliki peranan dalam mendamaikan kedua kandidat. Menurut juru bicara Gedung Putih, Josh Earnest, AS jelas mendukung kesepakatan itu. 

"Kami siap bekerja dengan pemerinthan selanjutnya untuk memastikan kesuksesannya," kata Earnest. 

Pembagian kekuasaan

Usai dilantik sebagai Presiden, maka tugas berat telah menanti Ghani. Salah satunya yakni menandatangani sebuah kesepakatan keamanan bilateral dengan Negeri Paman Sam.

Dengan kesepakatan itu, maka AS bisa terus memiliki izin untuk tetap berada di Afghanistan hingga lewat dari tahun 2014. Tujuannya untuk melatih pasukan keamanan Afghanistan melawan Taliban. 

Karzai menolak untuk menandatangani kesepakatan keamanan itu karena akan dikaitkan dengan kelanjutan bantuan yang diperlukan untuk menggaji PNS Afghanistan, guru-guru dan pasukan. Sementara, saat berkampanye dulu, kedua kandidat mengaku siap meneken kesepakatan tersebut. 

Selain itu, mereka juga harus menstabilkan perekonomian Afghanistan karena bantuan internasional kian merosot.

Namun, menurut analisa BBC, David Lyon, menjalankan pemerintahan yang dibagi bukan sesuatu yang mudah. Dalam salinan kesepakatan yang dilihat Lyon, memungkinkan terjadi tindak kekerasan yang dilakukan oleh pendukung Abdullah. 

Kendati kepada BBC, Abdullah telah mengatakan menerima kenyataan Ghani yang diangkat sebagai presiden. Sementara juru bicara Ghani menyebut, sudah tidak ada lagi friksi di antara keduanya. 

Walau begitu, tidak ada yang bisa menjamin stabilitas pemerintah di masa depan, sebab sebelumnya kedua pihak saling bertikai dan klaim sebagai pemenang pemilu selama berbulan-bulan. Bahkan, menurut Lyon, tidak ada pekerjaan yang bersifat hanya dikerjakan oleh satu individu, sehingga kemungkinan besar hal tersebut akan memicu perdebatan kembali. 

Padahal, di dalam kesepakatan tertulis jelas, kedua tim akan diwakili setara di tingkat kepemimpinan. 

Sebelumnya pada Juni lalu, kedua kandidat saling klaim memenangkan hasil pemilu dan telah terjadi kecurangan. AS sampai harus turun tangan untuk menengahi dan meminta kedua pihak mematuhi hasil akhir audit ulang delapan juta surat suara. 

Setelah diaudit, Ghani dinyatakan sebagai pemenang, walau sebelumnya di ronde pertama pemilu, Abdullah yang disebut menang. (ms)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya