Konflik Memanas, Perdana Menteri Yaman Mundur

Perdana Menteri Yaman Mohammed Salem Basindwa
Sumber :
  • REUTERS/Khaled Abdullah/Files
VIVAnews -
Kemnaker Mendukung Penataan NLE dengan Diimbangi Peningkatan Pelindungan Kerja TKBM di Pelabuhan
Perdana Menteri Yaman Mohammed Salem Basindwa mundur dari jabatannya. Salem mengajukan pengunduran diri ke Presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi, Minggu. 21 September 2014.

Musim Mudik Lebaran 2024, TPI Imigrasi Soetta Catat Pergerakan Penumpang Naik 10 Persen

Basindwa mundur di tengah kekacauan berdarah selama seminggu antara militer angkatan bersenjata dengan kelompok gerilyawan Syiah Houthi di Ibukota Sanaa. Lebih dari 100 orang tewas.
Selain Perpanjangan Kontrak, Erick Thohir Ungkap Perbincangan dengan Shin Tae-yong di Qatar


Seperti dilansir
Reuters
, alasan pengunduran diri Basindwa karena ingin mengakhiri pertempuran dan membuka jalan bagi pemerintahan baru setelah adanya penandatanganan rekonsiliasi nasional antara pemberontak dengan Presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi.


"Saya telah memutuskan untuk mengajukan pengunduran diri saya dari pemerintahan yang berangkat dari keprihatinan saya untuk membuka jalan bagi kesepakatan yang dicapai antara saudara Ansarullah (Hounthi) dan saudara Abd-Rabbu Mansour Hadi," tulis Basindwa dalam suratnya seperti dilansir kantor berita
Reuters
.


Beberapa jam sebelum upacara penandatanganan, Basindwa mengajukan pengunduran diri kepada Presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi. Dia berharap langkahnya itu akan membantu konsensus dari kesepakatan kedua pihak.


Kesepakatan rekonsiliasi nasional menyerukan pembentukan pemerintahan baru yang akan mengikutsertakan Houthi, dan sebagian besar keputusan tidak populer seperti, menaikkan harga BBM.


Warga Sanaa mengatakan pemberontak Houthi telah mengambil alih situs milik pemerintah, termasuk gedung perdana menteri, sebuah pusat komando tentara dan kantor penyiaran.


Setelah kesepakatan itu ditandatangani, kantor berita
Saba
mengatakan bahwa polisi militer mulai mengambil kembali gedung-gedung pemerintahan yang sebelumnya disita oleh pemberontak Houthi.


Houthi yang berbasis di sebelah utara Yaman masuk ke Sanaa dalam beberapa minggu terakhir, sambil mengkampanyekan sejumlah isu tentang hak-hak mereka.


Houthi merupakan kelompok minoritas dari komunitas Zaidi Shia yang keberadannya mulai diperhitungkan pada 2004. Mereka menuntut otonomi di provinsi Saada. (ms)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya