Di Forum PBB, Obama Galang Dukungan Atasi Perubahan Iklim

Hari Aksi Sedunia untuk Perubahan Iklim di New York, MInggu, 21 September.
Sumber :
  • Reuters
VIVAnews - Sebanyak 125 pemimpin negara berkumpul hari ini di markas PBB, New York, Amerika Serikat. Pertemuan yang dipimpin oleh Sekretaris Jenderal PBB, Ban Ki-moon itu akan mendesak agar masing-masing negara anggota menandatangani sebuah kesepakatan komprehensif mengenai perubahan iklim global. 
Terpopuler: Hal yang Dilakukan Suami Jika Istri Hyperseks sampai Bahaya Pijat Perbesar Penis

Diberitakan BBC Selasa, 23 September 2014, kesepakatan itu akan dibahas dalam Konferensi Tingkat Tinggi mengenai perubahan iklim (COP) di Paris pada tahun depan. Tujuan dari pertemuan itu untuk mencapai kesepakatan yang memiliki kekuatan hukum terkait perubahan iklim dari semua negara di dunia.
Top News: AHY Wanti-wanti Prabowo, Heboh Wali Nagari di Sumbar Digerebek Warga Mesum

Setiap negara anggota harus mampu menunjukkan perkembangan yang telah dicapai untuk membatasi dan mengurangi emisi gas rumah kaca. 
Fenomenal, Timnas Indonesia U-23 Lolos Semifinal Piala Asia U-23 Usai Kalahkan Korsel

"Perubahan iklim merupakan isu yang jelas saat ini. Ini merupakan momen yang tepat untuk bertindak," ungkap Sekjen Ban menjelang dibukanya pertemuan tingkat tinggi itu. 

Sebelumnya, Ban telah meminta kepada para pemimpin negara agar berjanji untuk memotong gas karbon dan menawarkan bantuan keuangan kepada negara yang terkena dampak paling parah akibat perubahan iklim. 

Menurut laporan koresponden BBC, Nick Bryant, dengan begitu banyaknya jumlah negara yang menghadiri pertemuan tingkat tinggi tersebut, sementara waktu yang tersedia terbatas, akan terjadi kerumitan yang luar biasa. Rencananya tiga sesi terpisah akan digelar secara bersamaan di tiga ruangan berbeda. 

Sebelumnya, Ban turut serta dalam aksi unjuk rasa besar-besaran menuntut para pemimpin dunia untuk bertindak nyata dan cepat dalam mengatasi perubahan iklim. Selain Ban, juga nampak Menteri Ekologi Prancis, Segolene Royal dan aktor Hollywood, Leonardo Dicaprio. Leo telah ditunjuk oleh PBB sebagai perwakilan khusus untuk isu perubahan iklim. 

Menurut Bryant, tawar menawar mengenai perubahan iklim yang sesungguhnya baru akan terjadi di sesi makan malam hari ini. Ban kembali menjadi tuan rumah untuk menyambut hanya sekitar 20 pemimpin negara. 

Waktu Menipis

Dalam pertemuan kali ini tidak nampak pemimpin dari China, Rusia dan India. Hal itu, ujar BBC, diduga akan menyebabkan pertemuan tidak akan berlangsung dengan baik. Sementara Presiden Barack Obama menggunakan forum PBB untuk mengumpulkan dukungan mengatasi isu perubahan iklim. 

Namun, waktu bagi Obama mengatasi isu tersebut mulai menipis. Apabila dia gagal mengatasi isu ini, maka hal tersebut dapat bermakna pengkhianatan bagi generasi selanjutnya. Sayangnya, upaya Obama tersebut akan terganjal oleh beberapa hambatan. Di antaranya restu dari Kongres. 

Sementara pertemuan Obama dengan para pemimpin negara untuk mencapai kesepakatan soal perubahan iklim dan digelar di Copenhagen, Denmark lima tahun lalu berakhir buntu. Anggota negara gagal mencapai kata sepakat terhadap jadwal pengurangan gas emisi jangka panjang. (ren)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya