- REUTERS/Stringer
VIVAnews - Badan PBB untuk pengungsi, UNHCR, mengatakan membuat rencana jika pengungsi Kurdi mencapai jumlah 400.000 jiwa. Saat ini sekitar 138.000 suku Kurdi dari kota Kobani di Suriah, disebut telah mengungsi ke Turki akibat serangan militan Negara Islam Irak dan al-Syam (ISIS), sejak pekan lalu.
"Kami mempersiapkan kemungkinan jika seluruh warga kota Kobani mengungsi ke Turki. Kami tidak tahu apakah semua akan mengungsi. Apapun bisa terjadi dan populasi Kobani mencapai 400.000 jiwa," kata juru bicara UNHCR Melissa Fleming, yang dikutip Reuters, Selasa, 23 September.
Amerika Serikat (AS) dan sekutunya memulai serangan udara terhadap ISIS di Suriah, Selasa, menewaskan puluhan mitan ISIS dan kelompok militan al-Qaeda. Pasokan bantuan pertama yang dipersiapkan untuk 200.000 jiwa, dijadwalkan tiba di bandara Adana dari Amman, Yordania, Rabu, 24 September.
Fleming mengatakan pengiriman bantuan akan diikuti tiga pengiriman berikutnya, pada pekan ini. Komisioner PBB untuk Hak Asasi Manusia, Rupert Colville, mengatakan perhatian utama saat ini adalah jika kota Kobani jatuh dalam kendali ISIS. Sedikitnya 105 desa di sekitar Kobani telah diduduki oleh pasukan ISIS, sejak 15 September lalu.
Kantor HAM PBB telah melaporkan bawa 100 desa lainnya ditinggalkan oleh penduduknya yang mengungsi, khawatir akan serangan ISIS. "Kami menerima laporan tentang pembunuhan warga sipil termasuk wanita dan anak-anak, serta penculikan ratusan warga Kurdi oleh ISIS," kata Colville.
Wilayah Kobani yang meliputi lebih dari 440 desa, sebelumnya juga telah menjadi tempat pengungsian lebih dari 200.000 warga Suriah dari wilayah lain, termasuk Raqqa, Aleppo dan Homs. "Jadi pergerakan populasi bisa jauh lebih besar," ucap Colville.
Fleming menyerukan pada negara-negara di dunia agar membantu pemerintah Turki dan negara lainnya seperti Lebanon, Irak, Yordania dan Mesir, yang telah menampung lebih dari tiga juta pengungsi dari Suriah.
Fleming mengatakan, untuk menggambarkan luar biasanya arus pengungsian, sebannyak 138.000 jiwa yang masuk ke Turki selama satu pekan terakhir, setara dengan total pengungsi yang tercatat selama lebih dari tiga tahun perang di Suriah.
