Jepang Lanjutkan Pencarian Korban Gunung Ontake

Jepang melakukan pencarian korban di gunung Ontake
Sumber :
  • Reuters

VIVAnews - Lebih dari 500 anggota tim penyelamat Jepang dikerahkan untuk melanjutkan pencarian korban erupsi Gunung Ontake, Senin, 29 September. Empat dari 31 orang korban dipastikan tewas.

Gempa Susulan Melanda Jepang, Warga Mengungsi

Menurut kantor berita Reuters, 27 korban lainnya diyakini juga tewas, diduga mengalami kegagalan sistem jantung (cardiopulmonary arrest). Upaya pencarian dihentikan, Minggu 28 September, akibat kadar sulfur yang kuat dan dikhawatirkan beracun.

Senin pagi, ratusan pencari kembali menuju puncak Ontake dengan ketinggian sekitar 3.067 meter. Jepang merupakan negara yang paling banyak menderita gempa akibat erupsi gunung berapi.

Pemerintah Indonesia Bersimpati atas Gempa Myanmar

Namun tidak tercatat lagi korban dalam jumlah besar akibat erupsi sejak 1991, saat 43 orang tewas di Gunung Unzen. Ontake, gunung berapi paling aktif kedua yang berada 200 Km sebelah barat Tokyo, terakhir mengalami erupsi tujuh tahun lalu, Sementara erupsi terbesar Ontake, tercatat pada 1979.

Para pendaki pengatakan tidak ada peringatan ketika erupsi terjadi, Sabtu, 27 September. Ratusan orang dilaporkan terjebak selama beberapa jam, namun akhirnya berhasil diselamatkan.

Gempa 6 SR Guncang Filipina Selatan, 3 Terluka

Terkait tidak adanya peringatan sebelum erupsi, Menteri Sekretaris Kabinet Yoshihide Suga, mengatakan Badan Meteorologi yang bertugas memonitor aktivitas vulkanik akan mempertimbangkan sistem pengawasan gunung berapi.

Pakar vulkanologi Toshitsugu Fiji mengatakan sulit memprediksi erupsi, sekalipun terjadi beberapa tremor di kawasan sepanjang September. Selain itu tidak ada tanda perubahan lain di Gunung Ontake.

Menurut Fiji, Erupsi dapat tiba-tiba terjadi dan tidak ada hubungannya dengan gempa bumi yang terjadi, awal September. "Tidak ada jaminan keamanan sepenuhnya, saat anda berhadapan dengan alam," kata Fiji. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya