Daftar Peralatan Tempur Koalisi AS Melawan ISIS

Tornado GR-4 milik angkatan udara Inggris.
Sumber :
  • REUTERS

VIVAnews - Amerika Serikat (AS) dilaporkan turut mengirimkan pesawat tempur tercanggih miliknya, F-22 Raptor, untuk menggempur militan ISIS di Suriah.

Namun sederet peralatan tempur lain yang digunakan AS dan negara-negara sekutunya di Irak dan Suriah tidak kalah mentereng. Berikut beberapa diantaranya, yang dilansir dari BBC.

Tornado GR4

Gelar Operasi Antiteror, Polisi Kanada Lumpuhkan Tersangka

Pesawat tempur milik angkatan udara Inggris (RAF) ini memiliki kecepatan hingga mach 1,3 yang membuatnya dapat melesat melebihi kecepatan suara. Pesawat ini dilengkapi dengan berbagai senjata.

Tornado telah digunakan RAF sejak 1980 hingga sekarang dan masih efektif untuk misi pertempuran udara dengan pesawat musuh, serangan udara dan pengintaian. Apalagi dengan kemampuan senjata yang dibawanya.

ISIS Klaim Rampas Senjata Milik Tentara AS
Selain rudal konvensional Storm Shadow dan AIM-9 Sidewinder, juga rudal anti radiasi ALARM, rudal anti kendaraan lapis baja Brimstone, serta rudal yang dipandu laser Enhanced Paveway.

ALARM atau Air-Launched Anti Radiation Missile diperkenalkan RAF pada awal 1990-an. Rudal ini diluncurkan pada ketinggian rendah dekat radah musuh, kemudian dapat melesat hingga ketinggian 12.000 meter setelah diluncurkan.

Militer Mesir Klaim Tewaskan Pentolan ISIS di Sinai

Sebuah parasut kecil kemudian terbuka dan rudal akan turun perlahan sementara sistem radar pada rudal mencari emisi dari radar musuh. Saat target berhasil diidentifikasi, rudal segera menghujam sasaran dengan kecepatan suara.

RAF memiliki tidak kurang dari 750 unit ALARM. Seiring meningkatnya kebutuhan akan senjata yang memiliki kemampuan sempurna untuk menghindari deteksi radar, ALARM menjadi salah satu senjata yang mengerikan bagi musuh-musuh Inggris.

Storm Shadow, walau konvensional tapi merupakan rudal dengan daya jelajah tinggi, akurat dan mampu melakukan penetrasi yang luar biasa. Sehingga Storm Shadow selalu diandalkan untuk menyerang bunker musuh.

Boeing RC-135 Rivet Joint

Pesawat dilengkapi dengan sistem pengintai elektronik untuk mengidentifikasi sasaran serangan udara terhadap militan ISIS. Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan pesawat yang dioperasikan oleh Skuadron 51 itu membantu pemetaan kondisi kemanusiaan di utara Iran dan ancaman ISIS.

Kapal Selam Kelas Trafalgar

Kecepatan hingga 32 knot dan mengangkut 130 kru, angkatan laut Inggris mendesainnya untuk memenuhi kebutuhan Perang Dingin. Digunakan untuk memburu kapal selam bertenaga nuklir.

Kapal selam kelas Trafalgar juga disebut dapat mengelilingi bumi dengan kecepatan tinggi, tanpa perlu muncul ke permukaan laut. Senjata yang dibawa adalah rudal Tomahawk IV, yang digunakan untuk menyerang sasaran darat dengan akurasi tinggi.

Lockheed C-130 Hercules

Pesawat milik RAF ini digunakan dalam misi distribusi bantuan melalui udara. Daya angkutnya setara dengan 128 penumpang atau 20 ton logistik, juga kendaraan tempur. Dilengkapi dengan radar anti serangan rudal.

Chinook

Empat helikopter Chinook buatan Boeing digunakan untuk mengangkut pengungsi atau muatan berat lain. Daya angkutnya mencapai 70-75 orang, sehingga efektif untuk misi penyelamatan pengungsi, selain untuk pengiriman senjata berat dengan cepat.

F/A-18F Super Hornet

Pesawat milik marinir AS ini dapat terbang hingga hampir dua kali kecepatan suara. Kapal induk AS di Teluk, USS George Bush, mengangkut sedikitnya empat skuadron F/A-18 Super Hornet.

Dilengkapi dengan radar berkemampuan canggih yang bisa melacak sasaran dalam segala cuaca dan jarak jauh. Kamera infra merah memungkinkan pilot melihat sasaran saat malam hari dan kondisi lain yang menghambat penglihatan.

Dilengkapi laser pemandu rudal dan penentu sasaran, sistem yang terintegrasi dengan helm memungkinkan pilot menentukan sasaran secara efektif ke segala arah.

EA-18G Growler

Growler adalah versi teknologi tinggi dari F-18 Super Hornet. Unit serangan elektronik yang dimiliki dapat digunakan untuk menghadapi pertahanan udara musuh, dengan mengganggu sinyal. Bisa dioperasikan dari darat maupun kapal induk.

F-15E Strike Eagle

Kecepatannya mach 2.5 sehingga menyulitkan pesawat musuh untuk mengejar F-15E. Tapi kemampuannya untuk terbang rendah, siang atau malam dan cuaca apapun, yang membuat F-15E efektif dalam misi serangan udara terhadap militan ISIS.

Dassault Rafale

Pesawat Prancis yang ditempatkan di Dhafra dekat Abu Dhabi ini, memiliki kecepatan setara dengan F/A-18 Super Hornet yaitu mach 1,8. Prancis mengklaim pesawatnya punya kemampuan tinggi dalam serangan udara, darat, maupun pengintaian.

Rafale disertai dengan teknologi yang memungkinkan pendeteksian hingga delapan sasaran secara simultan, serta membuat peta tiga dimensi untuk kepentingan navigasi dan penentuan sasaran.

F-16 Fighting Falcon

Pesawat dengan kecepatan mach 2 ini kerap disebut jet tempur "sejuta umat" karena digunakan banyak negara yang menjadi sekutu AS. Yordania, Bahrain, dan Uni Emirat Arab menggunakan F-16 untuk mendukung serangan udara AS di Suriah.

Sementara Denmark yang mengirimkan tujuh F-16 dan Belanda mengirim enam unit, mengatakan hanya menggelar serangan udara di Irak dan tidak di Suriah. F-16 juga bisa digunakan untuk melakukan serangan elektronik terhadap radar musuh.

Mirage 2000

Pesawat RAF dengan kecepatan mach 2,2 ini diklaim punya kemampuan serupa dengan F-16. Mirage 2000 adalah generasi lanjut dari Mirage III yang populer pada 1960-an, sebagai pesawat Eropa pertama yang memiliki kecepatan lebih dari mach 2. (ita)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya